Bareksa.com - Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih kuat. Kinerja reksadana saham dan indeks ikut terdorong, sementara reksadana pendapatan tetap juga masih positif.
Akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat utang global Standard and Poor's (S&P) mempertahankan peringkat atau rating obligasi Indonesia di level BBB dengan outlook negatif. Rating and Investment Information Inc (R&I) juga menahan peringkat Indonesia di BBB+ dengan outlook stabil.
Laporan tersebut menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang ditutup naik 0,38 persen ke level 6.016,86 pada Jumat 23 April 2021. Peringkat utang yang dipertahankan mengindikasikan prospek pertumbuhan ekonomi yang masih kuat, sehingga mendorong penguatan pada reksa dana saham dan indeks.
Sementara itu, imbal hasil obligasi Indonesia diproyeksikan masih akan bergerak stagnan menanti kebijakan tingkat suku bunga The Fed pada pekan ini serta rilis tingkat daya beli masyarakat (inflasi) Indonesia pada awal Mei 2021. Suku bunga rendah serta tingkat inflasi yang stabil diperkirakan dapat menjadi sentimen positif untuk pergerakan reksa dana pendapatan tetap.
RD Saham
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam berbagai aset keuangan, seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(Sigma Kinasih/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.