Bareksa Insight : Keyakinan Konsumen Pulih, Reksadana Indeks Ini Tumbuh 21 Persen
Pemulihan ekonomi akibat momen Lebaran mendorong positif kinerja reksadana saham
Pemulihan ekonomi akibat momen Lebaran mendorong positif kinerja reksadana saham
Bareksa.com - Data ekonomi menunjukkan tanda positif pemulihan akibat efek Lebaran dan Bulan Puasa. Hal ini memberikan dorongan kinerja pasar saham serta reksadana berbasis saham, seperti reksadana saham dan reksadana indeks.
Kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen bulan April 2022 di level 113,1 serta target Pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 sekitar 4,5–5,2 persen, meningkatkan optimisme investor. Angka tersebut menandakan pemulihan ekonomi dari efek momen Lebaran dan bulan puasa.
Kondisi ini diproyeksikan berdampak positif pada sektor perbankan, konsumen dan ritel serta mendorong kinerja reksadana saham dan reksadana indeks berbasis sejumlah sektor tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga Saham Unilever Meroket 25% Tiga Hari, Reksadana Ini Punya UNVR
Semalam terdapat rilis inflasi AS bulan April yang meski sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, tetap berada di level yang cukup tinggi, yakni 8,3 persen secara tahunan. Hal ini membuat pasar berasumsi jika kenaikan suku bunga berikutnya dapat naik hingga 0,75 persen (75 basis poin), meski bank sentral AS sendiri telah menegaskan kenaikan maksimal 0,5 persen.
Namun, data inflasi tersebut mendorong penurunan imbal hasil (yield) obligasi AS ke level 2,8 persen dan diproyeksikan dapat mempengaruhi sedikit penguatan pada pasar obligasi Indonesia.
Apa yang bisa dilakukan Investor?
Tim Analis Bareksa melihat reksadana saham dan reksadana indeks hari ini masih akan bergerak terbatas mengingat masih minimnya sentimen dari dalam negeri. Investor dapat tetap pertimbangkan akumulasi pada reksadana saham dan reksadana indeks saham.
Sementara itu, pasar obligasi serta reksadana pendapatan tetap diproyeksikan bergerak mendatar karena sentimen yang cukup variatif dari dalam dan luar negeri.
Baca juga Flash Sale Bursa Indonesia, Saatnya Beli Reksadana Saham?
Imbal Hasil 1 Tahun (11 Mei 2022)
Reksadana Indeks
Principal Index IDX30 Kelas O: +18,31%
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A: +21,00%
Reksadana Saham
Sucorinvest Maxi Fund: +12,57%
Batavia Dana Saham Syariah: +10,35%
Imbal Hasil 3 Tahun (11 Mei 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
TRIM Dana Tetap 2: +19,28%
Eastspring Investments IDR High Grade Kelas A: +16,77%
Baca juga Investasi Reksadana, Bisa Raih Hadiah Laptop hingga Voucher
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.