Indeks Saham Turun 1,14 Persen Sepekan, Ini 10 Reksadana yang Tetap Bertumbuh
Top 10 reksadana dengan imbalan tertinggi di Bareksa pada pekan lalu, 6 di antaranya ialah reksadana pendapatan tetap
Top 10 reksadana dengan imbalan tertinggi di Bareksa pada pekan lalu, 6 di antaranya ialah reksadana pendapatan tetap
Bareksa.com - Mengakhiri pekan ketiga di April 2021, bursa saham Tanah Air mengalami tekanan cukup hebat hingga harus rela mencatatkan kinerja negatif secara mingguan. Dalam periode 19 – 23 April 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penurunan 1,14 persen ke level 6.016,86.
Di sisi lain, investor asing juga terlihat masih gencar melepas aset berisiko mereka yang tercermin dari aksi jual bersih (net foreign sell) senilai Rp841,69 miliar di pasar reguler sepanjang pekan lalu.
Pada pekan lalu, sentimen yang mewarnai pasar saham cukup beragam. Di awal pekan, IHSG sempat anjlok dalam akibat kecemasan pelaku pasar terhadap hilangnya momentum pertumbuhan ekonomi domestik saat Hari Raya Idul Fitri.
Promo Terbaru di Bareksa
Seperti diketahui, pemerintah telah mempercepat larangan mudik lebaran 2021 dari sebelumnya 6 Mei – 17 Mei, menjadi 22 April – 24 Mei. Kondisi tersebut tentu membuat pelaku pasar khawatir bahwa kesempatan memacu laju ekonomi di momentum tahunan tersebut menjadi hilang.
Hal ini wajar saja mengingat puasa dan Lebaran secara historis menjadi momentum pendorong konsumsi masyarakat Indonesia. Sebagai negara yang 57 persen Produk Domestik Brutonya (PDB) disumbang dari belanja rumah tangga, naik-turunnya tingkat konsumsi masyarakat bakal menentukan laju pertumbuhan nasional.
Kemudian sentimen negatif lain juga muncul dari Bank Indonesia (BI) yang merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia dari yang sebelumnya 4,3 – 5,3 persen, menjadi 4,1 – 5,1 persen. Di kesempatan yang sama BI juga mengumumkan bahwa suku bunga acuan di tahan pada level 3,5 persen.
Sementara dari eksternal, gelombang kasus positif Covid-19 di India juga membuat pelaku pasar menahan niatnya untuk berburu aset berisiko Tanah Air.
Reksadana Berbasis Pendapatan Tetap Dominasi Return Mingguan
Kondisi pasar saham Indonesia yang menguat terbatas pada pekan lalu, secara umum turut menekan kinerja reksadana berbasis ekuitas, namun bertolak belakang dengan reksadana berbasis surat utang.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham mengalami pelemahan 0,77 persen, sementara indeks reksadana pendapatan tetap berhasil menguat 0,35 persen.
Sumber: Bareksa
Begitupun secara lebih rinci, berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, beberapa produk reksadana pendapatan tetap terlihat mendominasi imbal hasil (return) mingguan tertinggi pada pekan lalu.
Berikut top 10 reksadana yang berhasil mencatatkan kenaikan kinerja dengan imbal hasil tertinggi pada pekan lalu.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat top 10 reksadana dengan imbalan tertinggi di Bareksa pada pekan lalu 6 di antaranya ditempati oleh produk reksadana pendapatan tetap, kemudian 3 lainnya merupakan produk reksadana saham dan 1 lainnya merupakan produk reksadana campuran.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.