Kelolaan Naik 5 Kali Lipat 5 Tahun, Ini Perkembangan Reksadana Syariah Februari
Pangsa pasar dana kelolaan reksadana syariah 13,62 persen pada Februari 2021 atau meningkat dibandingkan 12,97 persen pada 2020
Pangsa pasar dana kelolaan reksadana syariah 13,62 persen pada Februari 2021 atau meningkat dibandingkan 12,97 persen pada 2020
Bareksa.com - Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi target pasar paling potensial untuk produk berbasis syariah. Hal tersebut ditandai dengan semakin tingginya antusiasme masyarakat terhadap berbagai produk investasi syariah.
Salah satu yang cukup banyak digandrungi masyarakat saat ini adalah reksadana syariah. Reksadana adalah produk investasi berupa kumpulan aset (portofolio) yang dikelola oleh manajer investasi. Aset reksadana itu dapat berupa saham, obligasi, surat berharga, hingga deposito.
Jika terdapat label syariah, maka aset atau efek yang diinvestasikan oleh reksadana yang bersangkutan tentu berbeda dengan reksadana konvensional. Selain itu, akad pembelian reksadananya juga berbeda.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun akad investasi dalam reksadana syariah terbagi menjadi tiga, yaitu bakal kerja sama (musyarokah), sewa-menyewa (ijarah), dan bagi hasil (mudharabah).
Secara sederhana, reksadana syariah ialah reksadana yang pengelolaannya sesuai dengan hukum syariat Islam, sehingga reksadana jenis ini haram hukumnya untuk membeli saham-saham perusahaan yang bisnisnya dilarang dalam agama Islam seperti riba, minuman keras dan rokok.
Walaupun mengedepankan syariat Islam sebagai arahan investasi bukan berarti reksadana ini eksklusif bagi umat Muslim saja, bagi investor non Muslim pun reksadana ini dapat dipandang sebagai alternatif produk investasi.
Lantas bagaimana perkembangan reksadana syariah saat ini?
Sumber : OJK
Mengutip statistik reksadana syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perkembangan reksadana syariah memang terlihat tumbuh cukup pesat dalam lima tahun terakhir. Bayangkan saja, per akhir 2016 produk reksadana syariah baru ada 136 produk dengan dana kelolaan Rp14,91 triliun.
Kemudian per akhir Februari 2021, jumlah produknya sudah naik sekitar 2 kali lipat menjadi 295 produk, serta dana kelolaannya pun naik lebih dari 5 kali lipat menjadi Rp77,85 triliun.
Sumber: OJK
Produk reksadana syariah mengalami pertumbuhan pesat jika dibandingkan dengan reksadana konvensional selama beberapa waktu terakhir di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari peningkatannya dari tahun ke tahun, terutama sejak 2012 yang hingga saat ini.
Per akhir 2012, pangsa pasar produk reksadana syariah baru sebesar 7,69 persen, kemudian per Februari 2021 pangsa pasarnya telah meningkat menjadi 13,22 persen.
Namun dari sisi dana kelolaan, pangsa pasar reksadana syariah tercatat 13,62 persen pada Februari 2021 atau meningkat dibandingkan 12,97 persen pada akhir 2020. Tercatat dana kelolaan reksadana syariah pada Februari 2021 senilai Rp77,85 triliun, dari total dana kelolaan industri reksadana yang sebesar Rp571,75 triliun.
Masih kecilnya dana kelolaan reksadana syariah dibandingkan konvensional disebabkan oleh tingkat literasi dan inklusi produk pasar modal, utamanya di bidang pasar modal dan keuangan syariah yang masih tergolong rendah.
Untuk mengatasi hal itu, maka edukasi secara masif kepada masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Apalagi, kini telah banyak platform penjual reksadana atau aplikasi reksadana online sehingga bisa menampilkan informasi edukasi yang bisa diakses semua kalangan, termasuk Bareksa.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.