Reksadana Saham Manulife Untung Hingga 112 Persen Setahun, Apa Isinya?
Saham-saham top holdings reksadana Manulife melesat lebih dari 50 persen setahun terakhir
Saham-saham top holdings reksadana Manulife melesat lebih dari 50 persen setahun terakhir
Bareksa.com - Pasar saham perlahan mulai bangkit dari titik terendah saat pandemi tahun lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setahun telah naik 57,9 persen, sehingga turut mendorong kinerja reksadana saham yang tercermin dari Indeks Reksadana Saham Bareksa yang menguat 41,15 persen per 22 Maret 2021.
Mayoritas reksadana saham yang tersedia di aplikasi reksadana Bareksa juga ikut menguat. Menurut daftar produk tersedia di aplikasi reksadana Bareksa, dalam setahun terakhir top 20 produk dengan imbal hasil terbesar didominasi oleh reksadana saham.
Kinerja top 10 produk reksadana saham di aplikasi reksadana Bareksa setahun berkisar antara 61 persen hingga 112 persen per 22 Maret 2021. Tiga produk teratas didominasi oleh reksadana saham kelolaan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), yaitu Manulife Greater Indonesia Fund, Manulife Saham SMC Plus, dan Manulife Saham Andalan.
Promo Terbaru di Bareksa
Tabel Top 10 Reksadana Saham Return Tertinggi Setahun
Sumber: Bareksa.com, per 22 Maret 2021
Apa isi portofolio reksadana saham Manulife hingga bisa menduduki jajaran keuntungan (return) tertinggi di aplikasi reksadana Bareksa?
Berdasarkan fund fact sheet atau ringkasan informasi reksadana dari Manulife AM per Februari 2021, terdapat kemiripan top holdings (aset terbesar) dalam portofolio ketiga produk reksadana saham tersebut. Sebagai informasi, fund fact sheet reksadana bisa dilihat di tiap halaman produk yang ada di web dan aplikasi reksadana Bareksa.
Tabel 10 Saham Top Holdings Reksadana Saham Manulife
Manulife Greater Indonesia Fund | Manulife Saham Andalan | Manulife Saham SMC Plus |
---|---|---|
Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) | Aneka Tambang Tbk. (ANTM) | Adaro Energy Tbk. (ADRO) |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) | Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) | Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) |
Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) | Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) | Bukit Asam Tbk. (PTBA) |
M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) | Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) | Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) |
Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) | Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) | Ciputra Development Tbk. (CTRA) |
Panin Financial Tbk. (PNLF) | Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) | Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) |
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) | Panin Financial Tbk. (PNLF) | Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) |
Timah Tbk. (TINS) | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) | Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) |
Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) | Timah Tbk. (TINS) | Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) |
Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) | Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) | Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) |
Sumber: fund fact sheet Februari 2021, diolah Bareksa
Ada dua saham yang dipegang sebagai top holdings dalam ketiga reksadana tersebut, yaitu saham PNBN dan saham TBIG. Saham PNBN setahun terakhir sudah naik 71,7 persen dan saham TBIG melesat 165 persen per 22 Maret 2021.
Kemudian, selain saham PNBN dan TBIG, enam saham di Manulife Greater Indonesia Fund juga ada di Manulife Saham Andalan yang melesat tajam setahun terakhir. Saham-saham tersebut yaitu saham BBRI (+76,7 persen), DMMX (+682,1 persen), MDKA (+161 persen), PNLF (+53,6 persen), TLKM (+25,7 persen), dan TINS (+401,4 persen).
Meski portofolio Manulife Greater Indonesia Fund sangat mirip dengan portofolio Manulife Saham Andalan, kinerjanya terpaut cukup jauh (+112 persen dan +86 persen setahun). Sebab, Manulife Greater Indonesia Fund menggunakan denominasi dolar tetapi asetnya dalam rupiah. Sehingga, reksadana dolar ini menikmati dorongan ganda dari kinerja saham dan penguatan rupiah yang menguat dari Rp16.000 ke Rp14.400 per dolar AS setahun terakhir.
Sementara itu, saham-saham lain dalam portofolio Manulife Saham SMC Plus juga melonjak signifikan di atas 50 persen setahun terakhir ini. Saham-saham tersebut adalah ADRO (+65,8 persen), PTBA (+65,4 persen), BSDE (+92 persen), CTRA (+123 persen), JSMR (+73,7 persen), MIKA (+59,3 persen), TKIM (+196,5 persen), dan TOWR (+63,2 persen).
Reksadana saham berisikan mayoritas saham yang bisa berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi memberi imbal hasil tinggi dalam jangka panjang. Reksadana saham disarankan untuk investor bertipe agresif yang berani ambil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang.
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam aset-aset keuangan, seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.