Begini Peran, Tugas dan Kewajiban Manajer Investasi dalam Investasi Reksadana
Kinerja reksadana sangat dipengaruhi kepiawaian manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi
Kinerja reksadana sangat dipengaruhi kepiawaian manajer investasi dalam mengelola portofolio investasi
Bareksa.com - Anda ingin mulai investasi di reksadana atau sudah berinvestasi di reksadana? Seperti diketahui, dalam investasi reksadana, salah satu pihak yang memiliki peranan cukup penting atau krusial adalah manajer investasi atau MI.
Siapa itu manajer investasi serta apa tugas dan tanggung jawabnya? Mengutip laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), manajer investasi ialah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha manajer investasi.
Saat ini, manajer investasi lebih dikenal sebagai perusahaan yang mengelola portofolio reksadana yang merupakan kumpulan dana dari masyarakat.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut OJK, manajer investasi memiliki kewenangan melakukan kegiatan usaha yaitu :
Pertama, pengelolaan portofolio efek nasabah tertentu berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang bersifat bilateral dan individual yang disusun sesuai peraturan pengawas pasar modal.
Kedua, pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah melalui wadah produk-produk yang diatur dalam peraturan pengawas pasar modal.
Ketiga, kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan pengawas pasar modal.
Kinerja reksadana, pada dasarnya sangat ditentukan oleh kepiawaian manajer investasi dalam meracik portofolio instrumen investasi reksadana.
Tapi, tugas manajer investasi dalam reksadana tidak hanya untuk menentukan bagaimana kinerja reksadana, namun juga memiliki peranan penting untuk dapat memberikan kepastian atas legalitas dan juga keamanan sebuah reksadana.
Sebaiknya, investor reksadana sedikit banyak harus memahami soal tugas dan kewajiban manajer investasi.
Tugas dan Kewajiban Manajer Investasi
Manajer investasi (bisa perusahaan manajemen investasi atau perorangan) memiliki kewenangan untuk mengelola aset investor, salah satunya ialah reksadana.
Satu hal yang perlu diingat, reksadana merupakan sebuah kumpulan dana yang berasal dari berbagai investor, di mana dana tersebut dikelola secara bersama dalam sebuah portofolio investasi.
Nantinya, manajer investasi yang akan memilih dan memutuskan mana saja saham, obligasi, deposito ataupun surat berharga yang dibeli.
Kemudian pertanyaannya, jika sudah dibeli lalu kapan saham tersebut akan dijual, kapan sebuah obligasi dilepas, serta harus berapa banyak dana cash yang memang diperlukan untuk disimpan, dan yang lainnya?
Singkatnya, seorang investor reksadana menyerahkan semuanya secara penuh kepada manajer investasi berkaitan dengan semua keputusan investasi.
Makanya, kinerja dari reksadana sangat dipengaruhi oleh kepiawaian dari manajer investasi dalam meracik ataupun mengolah sebuah portofolio investasi.
Di sisi lain, manajer investasi memiliki kewajiban untuk menghitung dan juga melaporkan kepada investor berkaitan dengan berapakah nilai investasi reksadana yang ada di bursa setiap harinya.
Laporan ini memang harus setiap hari, sebab nilai portofolionya seperti saham atau obligasi bursa setiap harinya berbeda, sehingga investor harus mengetahui setiap saat berapakah posisi nilai investasi di reksadana.
Manajer investasi memang harus menghitung dengan cara yang telah disepakati supaya memperoleh hasil perhitungan yang akurat dan juga adil.
Dengan adanya laporan tersebut, maka seorang investor harus melakukan evaluasi terhadap kinerja reksadana. Lalu siapakah yang akan membayar manajer investasi?
Karena pada dasarnya, semua investor akan membayar jasa manajer investasi lewat pemotongan biaya atas kekayaan yang diperoleh oleh reksadana.
Untuk masalah fee kepada manajer investasi, dihitung berdasarkan persentase sebuah aset yang memang telah dikelola dan dicantumkan secara terbuka di dalam sebuah prospektus reksadana untuk dapat dibaca dan diperhatikan oleh semua calon investor, sebelum pada akhirnya memutuskan untuk membeli reksadana.
Pastikan Perizinan
Manajer investasi wajib memperoleh izin yang berasal dari pihak otoritas tertinggi pasar modal di Indonesia, yaitu dari Bapepam (saat ini telah dipindahkan ke OJK). Karena manajer investasi akan bertugas mengelola dana dari masyarakat, maka proses memperoleh izin diatur sangat ketat.
Sebelum memberikan izin, pihak otoritas telah memastikan manajer investasi perihal keahlian, pengalaman, dan juga modal untuk mengelola sebuah portofolio investasi reksadana.
Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Februari 2021
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2021
Dalam memilih manajer investasi, janganlah memilih yang abal-abal dan sama sekali tidak memiliki kemampuan, kapasitas dan juga kapabilitas sehingga ujung-ujungnya akan menyelewengkan dana para investor.
Sangat penting pula seorang investor, sebelum memutuskan untuk membeli reksadana memastikan terlebih dahulu bahwa manajer investasi yang dipilihnya telah mempunyai izin yang berasal dari OJK.
Besarnya dana kelolaan reksadana juga bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih manajer investasi. Sebab semakin besar dana kelolaan, maka bisa jadi pertanda semakin banyak investor yang percaya atas reputasi manajer investasi tersebut.
Sebagian artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadanaBareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.