Mandiri Investasi Tunjuk Ali Yahdin Jadi Dirut Gantikan Alvin Pattisahusiwa
Perubahan susunan pengurus Mandiri Investasi terhitung sejak 31 Maret 2021
Perubahan susunan pengurus Mandiri Investasi terhitung sejak 31 Maret 2021
Bareksa.com - PT Mandiri Manajemen Indonesia (MMI) atau Mandiri Investasi melakukan perubahan susunan pengurus baik susunan komisaris maupun jajaran direksi.
Menurut keterangan tertulisnya (1/4/2021), disebutkan sehubungan dengan telah dilaksanakannya keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020, maka diputuskan perubahan susunan pengurus Mandiri Investasi yang terhitung sejak 31 Maret 2021.
Susunan baru manajemen Mandiri Investasi tersebut yakni :
Promo Terbaru di Bareksa
Dewan Komisaris Mandiri Investasi
Josephus K Triprakoso, sebagai Komisaris Utama*.
Teuku Ali Usman, sebagai Komisaris.
Tang Margeret Mutiara, sebagai Komisaris Independen.
Direksi Mandiri Investasi
Ali Yahdin Saugi, sebagai Direktur Utama.
Arief Budiman, sebagai Direktur.Kun Listyaningsih, sebagai Direktur*.
Baban Sudarman, sebagai Direktur*.
Untuk Josephus K Triprakoso, Kun Listyaningsih, dan Baban Sudarman, akan berlaku efektif pada posisinya setelah yang bersangkutan mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatutan atau fit and proper test.
Sementara itu, Ali Yahdin Saugi yang menggantikan Alvin Pattisahusiwa sebagai Direktur Utama Mandiri Investasi, sebelumnya dia menjabat sebagai Chief Investment Officer at Mandiri Investasi.
Lulusan program Master of Finance dari Antwerp Management School, Belgia ini sebelum bergabung di Mandiri Investasi juga sempat berkarir BNP Paribas Investment Partners selama 14 tahun lebih dengan posisi terakhir sebagai Director - Head of Equity.
Kinerja Mandiri Investasi
Sebagai pemimpin tertinggi baru di Mandiri Investasi, Ali Yahdin memiliki tugas dan pekerjaan rumah yang cukup berat. Sebab dia harus mampu menjaga kinerja Mandiri Investasi agar tetap solid di tengah terpaan gejolak pasar akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurut laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mandiri Investasi menjadi juara dua perusahaan manajemen investasi dengan kelolaan reksadana terbesar di Tanah Air.
Dana kelolaan reksadanaMandiri Investasi pada bulan lalu tercatat Rp48,24 triliun. Meski tetap menjadi salah satu manajer investasi terbesar di Tanah Air, namun posisi Mandiri Investasi menurun jika dibandingkan tahun 2020 lalu, di mana perseroan sempat 5 kali menjadi juara 1 dana kelolaan reksadana nasional.
Karena itu strategi Ali Yahdin dalam membawa Mandiri Investasi ke depannya akan sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan.
Top 20 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Terbesar Februari 2021
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2021
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.