Tertekan di Februari, Namun Kelolaan Mayoritas Jenis Reksadana Justru Naik
Dari 9 tipe reksadana yang ada, 7 di antaranya mencatatkan kenaikan dana kelolaan pada Februari 2021
Dari 9 tipe reksadana yang ada, 7 di antaranya mencatatkan kenaikan dana kelolaan pada Februari 2021
Bareksa.com - Melewati bulan kedua di 2021, industri reksadana Tanah Air kembali mengalami penurunan dana kelolaan (asset under management/AUM). Per Februari 2021, kelolaan industri reksadana tercatat Rp571,75 triliun, turun tipis Rp461,31 miliar (-0,08 persen) dari posisi per Januari 2021 yang senilai Rp572,21 triliun.
Penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu juga diikuti oleh keluarnya sebagian pelaku pasar dengan melepas kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari penurunan unit penyertaan dari sebelumnya 441,03 miliar unit per Januari 2021, menjadi 434,77 miliar unit penyertaan per Februari 2021.
Artinya, sepanjang bulan lalu ada penurunan unit penyertaan 6,26 miliar atau sekitar 1,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Mayoritas Tipe Reksadana Mencatatkan Kenaikan AUM
Satu hal yang cukup menarik, di tengah penurunan AUM yang terjadi pada industri reksadana, mayoritas tipe reksadana justru mencatatkan kenaikan pada Februari 2021.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari 9 tipe reksadana yang ada, 7 di antaranya mencatatkan kenaikan AUM, sementara hanya 2 tipe yang mampu mencatatkan penurunan AUM.
Tipe Reksa Dana | AUM Jan-21 (Rp Triliun) | AUM Feb-21 (Rp Triliun) | Pertumbuhan (Rp Miliar) |
Capital Protected Fund | 144.20 | 143.01 | (1,193.30) |
Equity Fund | 123.80 | 126.95 | 3,156.75 |
Exchanged Traded Fund | 15.11 | 15.32 | 217.23 |
Fixed Income Fund | 137.62 | 140.40 | 2,780.38 |
Global Fund | 11.94 | 13.54 | 1,593.33 |
Index Fund | 9.97 | 10.19 | 220.46 |
Mixed Asset Fund | 26.15 | 26.41 | 264.88 |
Money Market Fund | 101.50 | 93.82 | (7,676.97) |
Sukuk Based Fund | 1.92 | 2.09 | 175.93 |
Total | 572.21 | 571.75 | (461.31) |
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat meski hanya 2 tipe reksadana yang mengalami penurunan AUM yakni reksadana pasar uang dan reksadana terproteksi, namun penurunan keduanya relatif sangat besar dibandingkan dengan kenaikan 7 tipe reksadana lainnya.
Adapun reksadana pasar uang menjadi yang paling turun signifikan mencapai Rp7,68 triliun sepanjang bulan lalu. Penurunan jenis reksadana ini seiring dengan dipangkasnya suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate 0,25 persen ke level 3,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 Februari.
Hal tersebut membuat pelaku pasar mencoba mengurangi porsi reksadana pasar uang karena memandang bahwa kinerjanya bisa semakin terbatas dengan penurunan suku bunga tersebut.
Seperti diketahui, kinerja reksadana pasar uang sangat tergantung terhadap suku bunga deposito karena penempatan reksadana jenis ini yang 100 persen pada instrumen pasar uang.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadanajuga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.