Mandiri Investasi akan Rilis Produk Reksadana Baru, Bidik Dana Kelolaan Rp64 Triliun
Prospek positif industri reksadana tidak terlepas dari perbaikan ekonomi serta likuiditas yang berlimpah
Prospek positif industri reksadana tidak terlepas dari perbaikan ekonomi serta likuiditas yang berlimpah
Bareksa.com - PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) atau Mandiri Investasi berencana akan meluncurkan sejumlah produk reksadana baru pada tahun ini. Endang Astharanti, Direktur Sales dan Produk Mandiri Investasi mengatakan prospek kinerja industri reksadana pada tahun ini akan kembali positif.
Menurutnya prospek positif industri reksadana tidak terlepas dari adanya perbaikan ekonomi Indonesia maupun global, serta likuiditas global yang berlimpah. Makanya, ia melanjutkan Mandiri Investasi sudah menyiapkan beberapa produk reksadana anyar pada tahun ini.
"Tahun ini MMI rencananya akan meluncurkan beberapa produk baru, antara lain mulai dari reksadana terproteksi untuk menggantikan produk yang mature. Lalu juga ada reksadana saham dan pasar uang," kata Endang dilansir Kontan (21/1).
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, Endang melanjutkan MMI atau Mandiri Investasi juga menyiapkan produk alternative investment. "MMI berencana mengembangkan KIK Dinfra dan KIK EBA Syariah," imbuhnya.
Endang menilai 2021 atau tahun ini jadi tahun yang diproyeksikan akan menjadi tahun perbaikan di pasar. Makanya, dia optimis ada potensi dana kelolaan akan dapat tumbuh lebih baik lagi di tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) PT Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa, sebelumnya menyatakan tahun ini MMI menargetkan peluncuran produk KIK EBA Syariah dan juga produk-produk investasi alternatif lainnya. Total penambahan dana kelolaan yang ditargetkan dari penerbitan untuk kedua produk ini mencapai Rp2,5 triliun.
"Selain itu, MMI juga rencananya akan menerbitkan beberapa produk baru untuk reksadana open-end baik konvensional maupun syariah," ujarnya kepada Bareksa beberapa waktu lalu.
Untuk tahun 2021, MMI menargetkan total dana kelolaan Rp64,7 triliun, sedangkan untuk produk reksadana Rp50,4 triliun. Sementara secara konsolidasian ditargetkan AUM mencapai Rp69 triliun.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.