CEO Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa: Kinerja Kami Tetap Terjaga
Target dana kelolaan tahun ini akan dilihat kembali pada Juni
Target dana kelolaan tahun ini akan dilihat kembali pada Juni
Bareksa.com - Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2020 menyebutkan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) berada pada posisi kedua sebagai Manajer Investasi (MI) dengan perolehan dana kelolaan alias asset under management (AUM), terbesar pada April 2020. Dana kelolaan Mandiri Investasi pada April 2020, tercatat sebesar Rp42,05 triliun.
Secara bulanan (MoM) dana kelolaan yang dihimpun Mandiri Investasi tercatat tumbuh 5 persen. Sementara itu hingga April 2020, Mandiri Investasi menguasai 9 persen market share industri reksadana.
Top 20 Manajer Investasi dengan AUM Terbesar April 2020
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2020
Untuk mengetahui bagaimana rencana strategis Mandiri Investasi pada tahun ini di tengah dampak pandemi Covid-19, berikut petikan wawancara tertulis Bareksa dengan CEO Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa pada Selasa pagi (19/5/2020):
Terkait pelaksanaan work from home (WFH) yang sudah berjalan dalam dua bulan terakhir, seperti apa pengaruhnya terhadap kinerja Mandiri Investasi?
Kami masih melaksanakan WFH dan kami juga sudah mempersiapkan infrastruktur sejak lama agar bisa melakukan pekerjaan secara remotely dari rumah atau tempat lain.
Sehingga tidak mengalami kendala dalam menjalankan fungsi operasional perusahaan dalam kondisi seperti sekarang dan bisa 100 persen untuk semua karyawan WFH.
Ada dampak pelaksanaan WFH kepada kinerja Mandiri Investasi?
Kinerja Mandiri Investasi tetap terjaga dan penurunan AUM dibanding awal tahun lebih dikarenakan faktor valuasi pasar.
(catatan Bareksa, Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report Januari 2020 mencatat, dana kelolaan Mandiri Investasi pada Januari 2020 tercatat sebesar Rp45,82 triliun).
Apakah ada rencana untuk merevisi target dana kelolaan?
Belum ada revisi untuk target dana kelolaan. Target tahun ini Rp66 triliun.
Kami baru akan me-review Juni 2020. Kemungkinan besar akan diturunkan di bulan Juni, meski kami belum ada angka target yang baru.
Rencana penerbitan produk reksadana terbaru tetap jalan?
Rencana penerbitan produk tetap jalan tapi lebih kepada reksadana terproteksi.
Jenis reksadana dan produk apa saja dari Mandiri Investasi yang paling banyak diburu investor dalam sebulan terakhir?
Jenis reksadana yang tumbuh kencang sebulan terakhir adalah reksadana pasar uang. Kami menilai karena memang reksadana ini dianggap paling defensive serta volatility yang sangat kecil.
Saran bagi investor mengenai pengelolaan dana THR yang bijak di tengah pandemi saat ini?
Pengelolaan dana THR sebaiknya dibagi untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang. Merupakan momen yang cukup baik untuk berinvestasi jangka panjang di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sehingga dalam beberapa tahun apabila situasi kembali normal, valuasinya diharapkan akan kembali naik.
Untuk kantong jangka panjang bisa ditaruh di reksadana saham ataupun obligasi.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.