Minat Investor Berinvestasi di Reksadana Indeks Sepanjang 2020 Melesat
Minat investor berinvestasi di reksadana indeks terlihat dari jumlah unit penyertaan sepanjang 2020 yang melonjak 19 persen
Minat investor berinvestasi di reksadana indeks terlihat dari jumlah unit penyertaan sepanjang 2020 yang melonjak 19 persen
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report December 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana indeks mencatatkan kinerja positif pada bulan lalu, baik dari sisi asset under management (AUM) atau dana kelolaan maupun unit penyertaan.
Pada Desember 2020, dana kelolaan reksadana indeks tumbuh 7,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp9,4 triliun secara year to date (YtD). Di sisi lain, unit penyertaan reksadana indeks pada Desember 2020 tercatat tumbuh 19 persen, menjadi 9,8 miliar unit secara year to date (YtD).
Melonjaknya jumlah unit penyertaan menunjukkan minat investor terhadap reksadana indeks semakin meningkat. Kondisi itu menunjukkan banyak investor yang membeli (net subscription) atau menambah kepemilikannya di reksadana indeks.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report December 2020
Pertumbuhan dana kelolaan yang seiring dengan naiknya jumlah unit penyertaan, menggambarkan tidak hanya kinerja reksadana indeks yang menguat tapi juga didukung oleh kepercayaan investor untuk membeli reksadana.
Pertumbuhan industri untuk jenis reksadana indeks ini didukung oleh pertumbuhan dana kelolaan manajer investasi. Reksadana indeks (index fund) adalah reksadana yang portofolio investasinya mengacu kepada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham ataupun indeks obligasi.
Perbedaan antara reksadana indeks dengan reksadana konvensional adalah reksadana indeks mengambil strategi investasi pasif dengan menghasilkan tingkat return yang setara dengan return indeks yang ditirunya. Sementara, reksadana konvensional mencoba mengalahkan indeks yang menjadi acuan dengan menerapkan strategi investasi aktif.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.