IHSG Melesat Tembus 6.000, Reksadana Saham Juara Return Harian
Untuk pertama kalinya IHSG berhasil tutup di atas level psikologis 6.000, level tertinggi pasca dihantam dampak pandemi Covid-19 pada Maret silam
Untuk pertama kalinya IHSG berhasil tutup di atas level psikologis 6.000, level tertinggi pasca dihantam dampak pandemi Covid-19 pada Maret silam
Bareksa.com - Mengawali pekan ketiga Desember 2020, bursa saham Tanah Air menorehkan kinerja yang luar biasa. Pada perdagangan Senin (14/12/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 1,25 persen ke level 6.012,52. Tidak hanya sekadar menguat, kemarin untuk pertama kalinya IHSG berhasil tutup di atas level psikologis 6.000 yang merupakan level tertinggi pasca bursa saham kebanggan Indonesia tersebut diserang virus Covid-19 pada Maret silam.
Alhasil, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019, koreksi IHSG saat ini hanya tinggal menyisakan 4,56 persen year to date (YtD). Jika melihat kondisi saat ini, bukan hal yang mustahil jika akhir tahun 2020 IHSG justru bisa berbalik membukukan kenaikan secara full year.
Kenaikan IHSG kemarin dimotori oleh adanya sentimen dari luar negeri saat otorisasi makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menyetujui vaksin Pfizer dan BionTech untuk penggunaan darurat. "Otorisasi FDA untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 pertama merupakan tonggak penting dalam memerangi pandemi dahsyat yang telah mempengaruhi begitu banyak keluarga di AS dan di seluruh dunia," kata komisaris FDA Stephen Hahn dikutip Guardian pada Jumat (11/12/2020).
Promo Terbaru di Bareksa
AS mengikuti negara lain, termasuk Inggris, Kanada, dan Meksiko, yang juga telah mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan publik yang lebih luas.
Pemerintah AS berencana untuk mendistribusikan 2,9 juta dosis dalam tempo 24 jam, dan 2,9 juta dosis 21 hari kemudian untuk suntikan kedua. Vaksinasi besar-besaran pertama dilakukan pada Senin pagi (14/12/2020).
Reksadana Saham Dominasi Return Harian
Kondisi pasar saham Indonesia yang mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan kemarin, turut mendorong kinerja reksadana saham yang memang mengalokasikan sedikitnya 80 persen portofolionya ke dalam aset berupa ekuitas tersebut.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak mencatatkan kenaikan 1,13 persen, sedikit di bawah IHSG yang naik 1,25 persen.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, top 10 imbal hasil (return) pada perdagangan kemarin didominasi oleh produk reksadana saham dengan 9 produk, sementara 1 lainnya merupakan produk reksadana campuran.
Sumber: Bareksa
Kenaikan yang dicatatkan 10 produk tersebut dapat dikatakan cukup menggiurkan mengingat semuanya berhasil naik lebih dari 2 persen pada perdagangan kemarin.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.