IHSG di Atas 6.100, Top 10 Reksadana Saham Cuan hingga 55 Persen 6 Bulan Terakhir
IHSG melesat didongkrak oleh kembali masuknya aliran dana asing seiring optimisme segera tersedianya vaksin Covid-19
IHSG melesat didongkrak oleh kembali masuknya aliran dana asing seiring optimisme segera tersedianya vaksin Covid-19
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan hari ini didongkrak oleh kembali masuknya aliran dana asing seiring optimisme segera tersedianya vaksin Covid-19. IHSG pada penutupan perdagangan Rabu (16/12/2020), melesat 1,8 persen atau bertambah 109,27 poin jadi 6.119,4.
Indeks LQ45 juga tercatat melesat 2,45 persen. Sebanyak 35,68 miliar saham diperdagangkan senilai Rp22,27 triliun, termasuk Rp1,81 triliun di pasar negosiasi. Investor asing membukukan beli bersih Rp854,48 miliar di pasar reguler. Tercatat 278 saham menguat, sementara 209 saham melemah dan 146 saham stagnan.
Direktur D'Origin Financial & Business Advisory, Cynthia Nadeak menyatakan sentimen pasar hari ini di antaranya Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk ketersediaan dan vaksinasi gratis.
Jokowi menyebut, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin Covid-19. Keputusan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 diambil setelah pemerintah menerima banyak masukan masyarakat dan menghitung ulang keuangan negara. Jokowi juga menyatakan dirinya akan menjadi orang pertama yang divaksin guna menunjukkan kepada masyarakat tentang keamanan vaksin tersebut.
Sentimen tersebut ternyata berhasil mendongkrak kinerja pasar saham hari ini. Seiring nilai tukar rupiah juga menguat hari ini, dengan JISDOR naik 0,14 persen atau bertambah 20 poin menjadi Rp14.151 per dolar Amerika Serikat, sedangkan di pasar spot rupiah di Rp14.090 per dolar AS.
Kinerja Reksadana
Seiring geliat pasar saham yang bergairah menuju tren pemulihan, tercatat indeks reksadana saham juga melesat mengikuti gerak IHSG. Menurut data Bareksa, dalam 6 bulan terakhir IHSG melesat 20,53 persen dan indeks LQ45 naik 22 persen. Indeks reksadana saham juga tercatat melonjak 18,08 persen dan indeks reksadana saham syariah naik 16,88 persen.
Sumber : Bareksa
Seiring lonjakan IHSG dan indeks reksadana saham, daftar reksadana reksadana saham yang tersedia di Bareksa juga melesat, bahkan ada yang mampu jauh mengungguli kinerja IHSG. Tercatat dalam daftar 10 Bareksa return tertinggi 6 bulan terakhir (per 15 Desember 2020) berhasil membukukan kenaikan nilai aktiva bersih hingga 55 persen dan terendah 33 persen.
Top 10 Reksadana Return Tertinggi 6 Bulan Terakhir
Sumber : Bareksa
Peringkat pertama dengan imbalan tertinggi 6 bulan terakhir ialah Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan return 55 persen. Disusul Manulife Greater Indonesia Fund dengan imbal hasil 46,71 persen, Manulife Saham SMC Plus (45,91 persen), Manulife Saham Andalan (44,95 persen), Sucorinvest Equity Fund (38,22 persen) dan BNP Paribas Solaris (37,61 persen).
Kemudian Dana Pratama Ekuitas dengan kenaikan NAB 35,28 persen, Pratama Saham mencatat return 34,8 persen, Manulife Dana Saham Kelas A dengan imbal hasil 34,06 persen serta Pratama Syariah 33,06 persen. Artinya jika investor berinvestasi di top 10 reksadana tersebut 6 bulan lalu, maka saat ini telah meraih keuntungan antara 33,8 persen hingga 55 persen.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Selalu sesuaikan produk investasi dengan tujuan, jangka waktu dan profil risiko investor. Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.