BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Reksadana Indeks Diminati Investor, Kelolaan Oktober Tumbuh 13 Persen

Hanum Kusuma Dewi24 November 2020
Tags:
Reksadana Indeks Diminati Investor, Kelolaan Oktober Tumbuh 13 Persen
Unit penyertaan yang terus naik sejak awal tahun mengindikasikan minat investor untuk membeli reksadana indeks terlepas dari kinerjanya

Jumlah unit penyertaan reksadana indeks dalam industri tumbuh 27,26 persen YTD

Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana di Indonesia tumbuh 3,87 persen ke Rp529,87 triliun sepanjang bulan Oktober 2020, seiring dengan pemulihan pasar. Demikian juga yang terjadi dengan reksadana indeks, baik indeks saham maupun indeks obligasi.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan asset under management (AUM) reksadana indeks tumbuh 13 persen dalam sebulan menjadi Rp87,23 triliun per Oktober 2020. Meskipun demikian, dana kelolaan sejak awal tahun (year to date/YTD) masih turun tipis 0,26 persen.

Peningkatan pada dana kelolaan pada Oktober ini seiring juga dengan bertambahnya unit penyertaan yang naik 6 persen sebulan dan 27 persen sejak awal tahun menjadi 10,5 miliar unit. Menariknya, unit penyertaan ini terus naik sejak awal tahun yang mengindikasikan minat investor terus membeli reksadana indeks terlepas dari kinerjanya yang sempat turun.

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration
Grafik Pergerakan AUM dan UP Reksadana Indeks
Sumber: Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020

Pertumbuhan industri untuk jenis reksadana indeks ini didukung oleh pertumbuhan dana kelolaan manajer investasi. Menurut data, ada 20 manajer investasi yang mengelola reksadana indeks di Indonesia saat ini.

Pertumbuhan tertinggi kelolaan reksadana indeks dalam bulan Oktober terjadi pada Sinarmas Asset Management yakni sebesar 70 persen dengan nilai AUM Rp662,69 miliar dan telah tumbuh 20 persen secara ytd. Manajer investasi tersebut berada di posisi keenam dana kelolaan reksadana indeks terbesar.

Illustration
Tabel Manajer Investasi Pengelola Reksadana Indeks
Sumber: Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020

Kemudian, Indo Premier Investment Management mencatat pertumbuhan dana kelolaan reksadana indeks sebesar 57 persen dalam sebulan menjadi Rp788,43 miliar per Oktober 2020 dan menduduki posisi lima terbesar. Sejak awal tahun, manajer investasi ini mencatat pertumbuhan AUM reksadana indeks sebesar 96 persen.

Sepanjang Oktober 2020, Pinnacle Persada Investama mencatat pertumbuhan AUM reksadana indeks sebesar 26 persen menjadi Rp32,73 miliar dan menempati posisi ke 16. Namun, sepanjang tahun berjalan, jumlah dana kelolaannya turun 24 persen.

Pertumbuhan sepanjang Oktober yang melampaui industri juga dirasakan oleh UOB Asset Management Indonesia di ranking terakhir. Manajer investasi ini mencatat pertumbuhan AUM reksadana indeks 19 persen sepanjang Oktober dan 14 persen secara YTD dengan dana kelolaan Rp3,05 miliar per Oktober 2020.

Dilihat secara YTD, ternyata separuh manajer investasi dalam industri mencatat penurunan sementara separuh lagi menghadapi kenaikan tajam untuk kelolaan reksadana indeks. Pertumbuhan tertinggi YTD dicatatkan oleh Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang naik 217 persen sejak awal tahun tetapi turun 21 persen sebulan terakhir menjadi Rp46,59 miliar.

Lalu, pertumbuhan signifikan juga terlihat pada kelolaan reksadana Mandiri Manajemen Investasi yang naik 97 persen YTD dan 11 persen bulanan. Afiliasi dari Bank Mandiri ini kini berada di posisi ke 13 dana kelolaan reksadana indeks dengan nilai kelolaan Rp69,14 miliar.

Pertumbuhan 83 persen sejak awal tahun dirasakan oleh BNP Paribas Asset Management yang kini bertengger di posisi pertama pengelola reksadana indeks terbesar. Dengan kelolaan Rp1,57 triliun per Oktober 2020, BNP Paribas AM memiliki pangsa pasar 18 persen industri reksadana indeks.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Tim Data/Hanum K. Dewi)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua