Waspada Penipuan, Ikuti Tips Investasi Online Aman dan Akun Resmi Bareksa
Jangan pernah memberikan data kepada pihak yang mengaku dari Bareksa atau rekanannya
Jangan pernah memberikan data kepada pihak yang mengaku dari Bareksa atau rekanannya
Bareksa.com - Berkaitan dengan keuangan dan data pribadi, tentu kita harus hati-hati. Apalagi ketika kita perlu melakukan transaksi keuangan, seperti investasi online melalui dunia maya.
Dalam hal ini, kita perlu waspada dan pastikan situs, platform atau aplikasi penyedia jasa investasi ini patut dipercaya seperti halnya Bareksa. Sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) resmi, Bareksa sudah mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, dalam hal keamanan dana investasi reksadana, investor tidak perlu khawatir. Sebab, dana investor tersimpan aman di Bank Kustodian, yang telah mendapatkan izin dari OJK untuk mengawasi dan menjaga aset reksadana dari manajer investasi.
Promo Terbaru di Bareksa
Meski sudah merasa aman bertransaksi di Bareksa, kita juga tetap harus waspada, karena masih ada oknum yang mengatasnamakan atau mencatut nama Bareksa untuk mengambil keuntungan, bahkan melakukan penipuan.
Untuk menghindari penipuan dan penyalahgunaan data, simak tips aman untuk bertransaksi reksadana online berikut ini.
1. Pastikan Situs Aman
Selalu akses situs investasi yang aman dan terpercaya. Untuk memastikannya, kita bisa melihat simbol gembok di sebelah kiri dari alamat atau URL situs, yang menandakan situs itu aman (secured).
Sebagai contoh, halaman transaksi reksadana di marketplace investasi Bareksa sudah terlindungi (secured), yang terlihat dari alamatnya yakni https://www.bareksa.com/.
Hal ini juga berlaku untuk situs-situs e-commerce partner Bareksa yang menjadi gerai penjualan reksadana, seperti Tokopedia dan Bukalapak.
2. Gunakan Jaringan Pribadi
Perhatikan penggunaan tempat dan jaringan untuk mengakses situs reksadana online. Sebisa mungkin jangan menggunakan komputer umum untuk masuk dan mengakses situs saat akan mulai berinvestasi.
Jika terpaksa memakai perangkat umum atau pinjaman, segera logout dan bersihkan history serta clear cookies/cache browser.
Selain itu, hindari pula jaringan WiFi di tempat-tempat publik untuk keperluan transaksi. Hal ini sangat rawan bisa menjadi “pintu masuk” bagi pelaku cyber crime.
Yang paling mudah adalah kita menggunakan aplikasi yang ada di dalam smartphone atau handset kita pribadi. Aplikasi ini biasanya menggunakan keamanan berlapis, seperti kata sandi, pindai sidik jari, dan verifikasi nomor handphone.
3. Ganti Password Berkala
Gantilah password atau kata sandi untuk masuk (login) ke situs atau aplikasi tempat investasi kita secara berkala. Kita juga perlu mengganti password untuk e-mail kita untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.
Untuk mengganti password ini di Bareksa, caranya adalah dengan login, lalu buka menu Profil. Kemudian pilih menu Ganti Password.
Di situs e-commerce rekanan Bareksa seperti Tokopedia dan Bukalapak, kita juga bisa mengganti password dengan mengakses menu Akun. Kemudian pilih pengaturan dan ganti kata sandi.
4. Rahasiakan OTP
Transaksi di Bareksa atau di gerai e-commerce rekanan seperti Tokopedia dan Bukalapak menggunakan keamanan berlapis, termasuk menggunakan OTP (One Time Password) atau kata sandi sekali pakai yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Bank Kustodian harus memastikan order atau instruksi reksadana datang dari pemilik rekening itu sendiri untuk pencairan reksadana. Maka, OTP ini secara khusus digunakan dalam pencairan reksadana untuk verifikasi yang langsung diterima oleh pemilik rekening melalui nomor telepon terdaftar.
Bila kita tidak melakukan transaksi apapun tetapi mendapatkan kode OTP, kita bisa mengabaikannya saja. Selain itu, jangan pernah membagikan kode OTP ini kepada orang lain dengan alasan apapun.
5. Jaga Data Pribadi
Kejahatan online yang selama ini banyak mengincar para pengguna kartu kredit bisa juga menimpa kita sebagai calon investor reksa dana. Jangan sembarangan memasukkan biodata pada laman-laman yang tidak Anda yakini keamanannya.
Juga jangan pernah memberikan data kepada pihak yang mengaku dari Bareksa atau rekanannya. Bila menghadapi kendala, hanya hubungi customer service Bareksa di Call Center: 021-50117000 atau e-mail [email protected].
Di beberapa sosial media seperti Facebook dan Instagram, ditemukan berbagai akun Bareksa tetapi hanya yang memiliki centang biru (verified) adalah yang asli. Pastikan informasi resmi terbaru dari Bareksa melalui media sosial resmi berikut.
Akun media sosial resmi Bareksa:
Facebook Group: Bareksa Community - Belajar Investasi Online
Facebook Fanpage: Bareksa
Twitter: @bareksacom
Instagram: @bareksa_com
LinkedIn: Bareksa.com (PT. Bareksa Portal Investasi)
Youtube: Bareksa
Jangan khawatir, bila kita sudah mengikuti tips di atas, bisa dipastikan bahwa data dan dana kita masih aman di reksadana.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.