Ini Top 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Saham Agustus 2020
Manulfe AM menjadi satu-satunya MI di daftar top 20 yang laju dana kelolaan reksadana sahamnya tidak negatif YtD
Manulfe AM menjadi satu-satunya MI di daftar top 20 yang laju dana kelolaan reksadana sahamnya tidak negatif YtD
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan dana kelolaan reksadana saham pada Agustus 2020 berhasil naik 3 persen secara bulanan pada Agustus 2020 dibandingkan Juli, jadi Rp117,6 triliun.
Meski begitu secara year to date, asset under management reksadana saham pada Agustus 2020 masih kehilangan Rp28,8 triliun atau turun 19,7 persen dibandingkan Desember 2019 yang senilai Rp146,4 triliun, terimbas gejolak pasar akibat dampak pandemi Covid-19. Secara YoY AUM reksadana saham masih minus 25 persen.
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Promo Terbaru di Bareksa
Sejalan dengan menurunnya dana kelolaan reksadana saham pada Agustus, jumlah unit penyertaan tercatat juga masih minus 4 persen YtD.
Turunnya dana kelolaan yang lebih dalam dibandingkan penurunan jumlah unit penyertaan, menandakan nilai aktiva bersih per unit reksadana saham belum sepenuhnya kembali ke level akhir tahun lalu. Artinya level harga NAB reksadana saham pada Agustus masih lebih murah ketimbang level akhir tahun lalu.
Meski begitu, sejatinya jumlah produk reksadana saham meningkat 2,15 persen YtD atau bertambah 8 produk jadi 380 produk reksadana saham pada Agustus 2020 dibandingkan Desember 2019 yang sebanyak 372 produk.
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Kinerja 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Saham Terbesar
Terhitung sudah 6 bulan, setelah dana kelolaan industri tertekan cukup dalam pada Maret 2020 akibat pandemi Covid-19, yang mengakibatkan kinerja 20 perusahaan manajemen investasi dana kelolaan reksadana saham terbesar selalu mencatatkan negatif, namun pada Agustus akhirnya 1 MI berhasil pulih.
Manulife Aset Manajemen Investasi Indonesia menjadi satu-satunya MI yang dana kelolaan reksadana sahamnya sudah pulih dari dampak pandemi pada Agustus 2020, atau telah menyamai level akhir tahun lalu, meskipun dengan pertumbuhan stagnan atau 0 persen secara YtD. Adapun 19 MI lainnya masih mencatatkan kinerja AUM reksadana saham negatif.
Dalam daftar top 20 MI AUM reksadana saham terbesar masih diisi oleh nama-nama perusahaan yang sama, hanya terjadi beberapa perubahan peringkat. Di antaranya Batavia Prosperindo Aset Manajemen naik 1 peringkat dari posisi 4 pada Juli jadi posisi 3. Sebaliknya Ashmore Asset Management Indonesia turun peringkat dari posisi 3 di Juli jadi posisi 4 pada Agustus 2020.
Mandiri Manajemen Investasi juga turun peringkat dari posisi 5 pada Juli jadi ranking 6 pada Agustus 2020. Posisi 5 tersebut pada Agustus 2020 kemudian diisi oleh BNP Paribas Asset Management yang naik 1 peringkat dari posisi 6 pada Juli.
Selanjutnya penurunan peringkat juga dicatatkan oleh Henan Putihrai Asset Management dari posisi 13 pada Juli jadi posisi 15 pada Agustus 2020. Sebaliknya Danareksa Investment Management naik 1 peringkat dari posisi 14 pada Juli jadi ranking 15 pada Agustus 2020. Kemudian, Samuel Asset Management juga naik 1 peringkat dari 15 pada Juli jadi posisi 14 pada Agustus 2020.
Lima besar MI dengan dana kelolaan reksadana saham terbesar Agustus 2020 adalah sebagai berikut :
1. Schroders Indonesia
Schroders Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) masih tetap bertahan menjuarai dana kelolaan reksadana saham. AUM reksadana Schroders pada Agustus 2020 senilai Rp19,76 triliun dengan pangsa pasar 17 persen, naik 2 persen secara bulanan, namun masih minus 22 persen secara YtD dan negatif 24 persen YoY.
Dibandingkan Juli yang hanya naik 1 persen MoM, kenaikan AUM reksadana saham Schroder pada Agustus melaju lebih kencang. Secara YtD dan YoY, minus dana kelolaan reksadana saham perseroan juga semakin berkurang, yang pada Juli minus 23 persen YtD dan minus 26 persen YoY.
2. Manulife AM
Manulife yang berada di posisi 2 menjadi satu-satunya MI dalam daftar top 20 yang tidak mencatatkan laju AUM reksadana saham negatif YtD. Perseroan membukukan dana kelolaan reksadana saham Rp11,36 triliun pada Agustus 2020 dengan pangsa pasar 10 persen, naik 8 persen MoM, stagnan atau 0 persen YtD, namun masih minus 14 persen YoY.
Dibandingkan Juli, kinerja AUM reksadana saham Manulife jauh membaik. Sebab pada Juli 2020, AUM reksadana saham perseroan stagnan 0 persen MoM, minus 7 persen YtD dan negatif 21 persen YoY.
3. Batavia PAM
Batavia Prosperindo Aset Manajemen berada di posisi 3 dengan dana kelolaan reksadana saham Rp8,86 triliun pada Agustus 2020 dan pangsa pasar 8 persen, naik 5 persen MoM, minus 19 persen YtD dan negatif 15 persen YoY pada Agustus 2020.
Dibandingkan bulan sebelumnya, kinerja Batavia PAM pada Agustus jauh membaik. Pada Juli, AUM reksadana saham Batavia PAM naik 2 persen MoM, minus 23 persen YtD dan negatif 20 persen YoY.
4. Ashmore AM
Ashmore berada di peringkat 4 dengan dana kelolaan Rp8,82 triliun dan pangsa pasar 8 persen, naik 2 persen MoM, minus 29 persen YtD dan negatif 31 persen YoY pada Agustus 2020.
Dibandingkan Juli, kinerja AUM reksadana saham Ashmore membaik di mana saat itu secara MoM hanya naik 1 persen, YtD minus 30 persen dan YoY negatif 34 persen.
5. BNP AM
BNP AM berada di posisi 5 dengan dana kelolaan reksadana saham pada Agustus 2020 senilai Rp7,51 triliun dan pangsa pasar 6 persen, naik 4 persen MoM, mius persen YtD dan negatif 8 persen YoY.
Dibandingkan Juli, kinerja AUM reksadana saham BNP AM jauh membaik, sebab pada saat itu secara MoM minus 2 persen, YtD minus 9 persen dan YoY negatif 12 persen.
Dalam daftar top 20, penurunan AUM reksadana saham terdalam YtD pada Agustus 2020 diantaranya dicatatkan Pacific Capital yang minus 56 persen, Sinarmas AM negatif 35 persen, dan Samuel AM minus 32 persen.
MI yang berpeluang segera pulih AUM reksadana saham untuk kembali ke level akhir tahun lalu di antaranya Eastspring yang YtD minusnya tinggal 3 persen dan Sequis AM negatif 8 persen YtD.
Daftar lengkap top 20 MI dengan AUM reksadana saham terbesar pada Agustus sebagaimana tertera dalam tabel berikut :
Top 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Saham Terbesar Agustus 2020
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected])
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.