Hal Penting yang Wajib Diperhatikan dalam Fund Fact Sheet Reksadana
Hingga akhir Juli 2020, sudah ada lebih dari 1.900 produk reksadana yang beredar di Indonesia
Hingga akhir Juli 2020, sudah ada lebih dari 1.900 produk reksadana yang beredar di Indonesia
Bareksa.com - Tahukah kamu hingga akhir Juli 2020, sudah ada lebih dari 1.900 produk reksadana yang beredar di Indonesia? Bicara mengenai produk investasi yang satu ini, jumlahnya memang sangat banyak dan kemungkinan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Banyaknya produk reksadana yang ditawarkan ke publik, tentu membuat investor khususnya yang masih awam kebingungan untuk memilih produk mana yang tepat untuk dirinya.
Untuk bisa mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyeleksinya adalah dengan membaca prospektus dan fund fact sheet reksadana. Dengan memerhatikan kedua hal tersebut, kita bisa lebih mudah mengatur strategi investasi dan memilih portofolio efek dengan benar dan tepat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator di pasar modal ternyata sudah mewajibkan calon investor reksadana untuk membaca dan memahami prospektus reksadana sebelum berinvestasi reksadana.
Sumber: Apps Bareksa
Kalau kamu ingat, kewajiban tersebut terdapat dalam formulir pembelian reksadana pertama kali (pasal telah membaca dan memahami reksadana). Jika kamu membeli reksadana melalui Bareksa, pasti ada kolom persetujuan seperti di atas yang harus dicentang sebelum masuk ke menu pembayaran.
Bagi investor pemula, untuk memulai investasi dan ingin melakukan pembelian reksadana, membaca fund fact sheet adalah hal wajib. Di mana dalam dokumen ini kita bisa menemukan berbagai hal mulai dari bagaimana pengelolaan dananya, apa saja isi portfolio efeknya, hingga ke mana saja alokasi investasinya.
Fund fact sheet adalah lembar fakta bulanan yang disampaikan perusahaan manajemen investasi (fund manager) kepada nasabah dan publik terkait pertumbuhan, hitungan, serta portofolio produk reksadana yang mereka kelola.
Secara umum, fund fact sheet hanya berisi 1 halaman yang berisi ringkasan terkait:
• Profil singkat dan perkembangan aset yang dikelola oleh manajer investasi.
• Tujuan dan kebijakan (alokasi aset) reksadana.
• Garis besar komposisi portofolio pada akhir periode pelaporan.
• Kepatuhan Manajer Investasi terhadap kebijakan investasi.
• Penempatan terbesar (5 top holding) oleh reksadana).
• Perkembangan kinerja historis portofolio reksadana.
• Perbandingan kinejra Reksadana dengan benchmark (tolok ukur).
• Informasi dana kelolaan Reksadana, NAB/UP, dan biaya-biaya.
Contoh Fund Fact Sheet :
Fund fact sheet reksadana boleh disebut sebagai buku petunjuk atau manual book. Jangan meremehkan petunjuk ini karena berkaitan dengan dana yang akan kita investasikan. Pastikan produk reksadana yang kita pilih sesuai dengan tujuan keuangan dan tujuan investasi kita.
Sebagai informasi, jika kamu ingin membeli suatu produk reksadana melalui aplikasi Bareksa, kamu tidak perlu bingung untuk mencari fund fact sheet reksadana tersebut, kamu bisa mengaksesnya dengan cara mengklik “Informasi Reksadana”
Sumber: Apps Bareksa
Ataupun jika kamu melakukan pembelian melalui website Bareksa, kamu bisa juga mengaksesnya di bagian ini.
Sumber: Bareksa
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.