BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Hal-hal Penting dalam Fund Fact Sheet & Prospektus Reksadana

Bareksa31 Mei 2019
Tags:
Hal-hal Penting dalam Fund Fact Sheet & Prospektus Reksadana
Ilustrasi investor syariah wanita cantik muda modis modern sedang memegang handphone smartphone gadget di depan laptop untuk melihat hasil investasi reksadana surat utang obligasi saham syariah sambil tersenyum senang bahagia happy.

Investor sebaiknya memahami produk yang akan diinvestasikan dengan membaca prospektus dan fund fact sheet

Bareksa.com - Pada saat akan berinvestasi dalam suatu produk reksadana, investor diharuskan terlebih dahulu memahami produk yang akan diinvestasikan dengan membaca prospektus dan fund fact sheet.

Sebagai informasi, prospektus adalah dokumen penting yang berisi keterangan lengkap tentang reksadana tersebut, atau dengan kata lain bisa dikatakan prospektus seperti manual book reksadana.

Dalam prospektus akan dijelaskan semua keterbukaan informasi yang terkait dengan penawaran reksadana, misalnya dasar hukum, pengelola, kebijakan investasi, risiko, tata cara transaksi, biaya dan informasi penting lainnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Beberapa poin penting yang wajib diketahui oleh investor apabila ingin memulai berinvestasi dalam suatu produk reksadana antara lain:

1. Informasi bank kustodian dan nomor rekening reksadana

Informasi inilah yang membedakan reksadana dengan investasi bodong. Biasanya nomor rekening dari suatu reksadana atas nama reksadana itu sendiri, sehingga dana investor akan masuk ke rekening reksadana tersebut, bukan disetorkan ke rekening perusahaan atau perorangan agen penjual.

Dengan demikian, dana tersebut tidak dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Rekening di reksadana tidak hanya di satu bank kustodian saja, tapi juga bisa di beberapa bank lainnya sebagai penampung untuk memudahkan kegiatan transaksi.

2. Biaya Reksadana

Investor perlu mengetahui biaya apa saja yang dikenakan perusahaan manajer investasi kepadanya apabila berinvestasi dalam produkreksadana sehingga dapat memaksimalkan investasinya. Biasanya biaya yang dibayarkan investor secara langsung adalah biaya traksaksi dari reksadana itu sendiri.

Biaya transaksi tersebut yaitu biaya pembelian (subscription fee), biaya penjualan (redemption fee), biaya pengalihan (switching fee) dan biaya transfer proses traksaksi (jika ada).

3. Jenis dan kebijakan investasi reksadana

Hal yang tak kalah penting yakni investor juga harus memahami jenis reksadana apa yang akan diinvestasikan, apakah termasuk jenis reksadana saham, pendapatan tetap, campuran atau jenis lainnya. Pada prospektus akan dijelaskan jenis reksadana tersebut dan juga arahan kebijakan investasinya.

Informasi kebijakan investasi sifatnya sangat umum, misalnya untuk reksadana saham adalah minimal 80 persen ditempatkan pada instrumen saham, apabila reksadana pendapatan tetap minimal 80 persen ditempatkan pada instrumen obligasi, dan sebagainya.

4. Risiko reksadana

Setiap produk investasi tentu mengandung risiko, begitupula dengan reksadana. Jenis risiko yang dihadapi oleh investor reksadana antara lain risiko perubahan harga, risiko perubahan makro ekonomi, risiko likuiditas dan beberapa jenis risiko lainnya.

Risiko tersebut dapat menyebabkan penurunan nilai investasi pada reksadana sehingga menjadi risiko yang harus dipahami oleh investor sebelum berinvestasi agar tidak panik ketika tiba-tiba harga reksadana mengalami penurunan.

5. Informasi terkait hak investor

Di samping itu, investor juga perlu mengetahui apa saja haknya sebagai pembeli reksadana. Hak seorang investor reksadana biasanya adalah mendapatkan surat konfirmasi transaksi dan laporan bulanan transaksi, mendapatkan informasi mengenai harga atau nilai aktiva bersih (NAB) per unit reksadana, melakukan pembelian, penjualan dan pengalihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara meminta laporan keuangan dari manajer investasi yang mengelolanya bukan menjadi hak investor. Investor juga tidak dapat mengintervensi kebijakan pengelolaan yang dijalankan oleh manajer investasi.

Karena informasi penting dijelaskan secara lengkap dalam prospektus ini, bentuk prospektus cenderung agak tebal sehingga membuat sebagian investor malas membaca prospektus ini. Namun ternyata beberapa informasi penting ditampilkan pada halaman muka prospektus, sehingga investor dapat mengetahui informasi ini hanya dengan membaca halaman muka dari prospektus tersebut.

Contoh Halaman Muka Prospektus

Illustration

Sumber: Bareksa

Informasi yang tertera pada halaman muka prospektus adalah nama produk reksadana, izin dan legalitas, tujuan reksadana, kebijakan investasi, penawaran investasi, biaya transaksi reksadana, manajer investasi dan bank kustodian dari reksadana tersebut.

Sebagai informasi, dalam reksadana terdapat 2 jenis prospektus, yaitu prospektus awal yang diterbitkan bersamaan dengan terbitnya reksadana pertama kali dan prospektus pembaharuan yang diterbitkan setiap tahun setelah reksadana berusia lebih dari 1 tahun.

Pada penerbitan prospektus awal seluruh biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh perusahaan manajer investasi, sementara biaya cetak prospektus pembaharuan ditanggung oleh reksadana tersebut.

Perbedaan kedua prospektus tersebut adalah pada prospektus pembaharuan tertera laporan keuangan reksadana yang diaudit oleh auditor independen. Dalam laporan keuangan ini, investor dapat melihat efektivitas pengelolaan reksadana tersebut.

Selain membaca prospektus, untuk memulai investasi reksadana biasanya investor diharuskan untuk melihat fund fact sheet. Fund fact sheet ialah gambaran singkat mengenai portofolio reksadana dan kinerja historisnya sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan keputusan investasi dari investor.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua