Kapan Gaji Ke-13 PNS Cair? Ini Siasat Atur Uang Setelah THR Habis
Fokus pemerintah adalah bantuan sosial untuk dampak Covid-19 sehingga gaji ke-13 tertunda
Fokus pemerintah adalah bantuan sosial untuk dampak Covid-19 sehingga gaji ke-13 tertunda
Bareksa.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) biasanya menerima uang tambahan untuk mempersiapkan pendidikan anak di tahun ajaran sekolah baru. Tunjangan yang disebut sebagai gaji ke-13 PNS ini biasa dibayarkan pada pertengahan tahun.
Seharusnya, gaji ke-13 PNS dibayarkan sekitar sebulan setelah Tunjangan Hari Raya (THR). Akan tetapi, tahun ini sedikit berbeda karena ada pandemi virus corona Covid-19.
Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, pembahasan gaji ke-13 tidak bersamaan dengan THR PNS, tetapi akan dilakukan kuartal IV tahun ini. Artinya gaji ke-13, akan diberikan pada akhir 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
"Untuk gaji ke-13 akan diputuskan Oktober," katanya seperti dikutip CNBC Indonesia.
Yustinus mengatakan fokus pemerintah saat ini adalah bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu, penggeseran gaji ke-13 PNS juga dilakukan untuk menjaga arus kas (cashflow) PNS.
"Sekalian menjaga cashflow ASN supaya di kuartal IV tetap ada tambahan income," ungkapnya.
Para PNS sepertinya harus bersabar pada tahun ini karena tunjangan di luar gaji bulanan ini mesti tertunda. Apalagi uang THR sudah mulai habis, ada baiknya PNS juga mulai mengatur keuangan untuk mencukupi kebutuhan di masa depan termasuk pendidikan anak.
Selain melakukan penghematan, menyisihkan uang untuk berinvestasi bisa menjadi cara efektif mengatur keuangan untuk kebutuhan masa depan. Investasi reksadana bisa dipilih oleh PNS atau masyarakat umumnya yang baru mengenal investasi.
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset-aset keuangan, seperti deposito, obligasi dan saham. Reksadana diawasi resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cara Investasi
Cara investasi sebenarnya mirip dengan menabung karena sama-sama menyisihkan sebagian uang untuk kebutuhan masa depan. Bedanya, dalam berinvestasi modal awal bisa bertumbuh lebih tinggi daripada menabung biasa di bank.
Langkah paling awal dalam berinvestasi adalah menentukan tujuan. Contoh dalam hal ini tujuan kita adalah menyiapkan dana pendidikan anak dalam dua tahun ke depan.
Kemudian, karena tujuan kita untuk dua tahun lagi, kita bisa memilih jenis reksadana pasar uang yang stabil dan berisiko rendah. Reksadana ini cocok untuk jangka pendek dan investor pemula karena risiko rendah dan mudah dicairkan (likuid).
Reksadana pasar uang berisikan aset-aset pasar uang seperti deposito dan efek surat utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Pertumbuhan nilai aset-aset tersebutlah yang memberikan keuntungan pada reksadana.
Seperti apa keuntungan berinvestasi di reksadana? Untuk melihatnya, mari kita gunakan simulasi berdasarkan data historis reksadana di Bareksa.
Tabel Top 10 Reksadana Return Tertinggi 1 Tahun di Bareksa*
*per 26 Mei 2020, Sumber: Bareksa.com
Menurut data Bareksa, 10 reksadana dengan imbal hasil (return) tertinggi dalam 1 tahun terakhir mencatat pertumbuhan di kisaran 6,3 persen hingga 7,46 persen. Artinya, rata-rata reksadana pasar uang tersebut mencatat pertumbuhan 6,87 persen setahun terakhir (per 26 Mei 2020).
Untuk menghitung perkiraan hasil investasi, kita bisa menggunakan Kalkulator Investasi Bareksa. Kalkulator investasi bisa memperkirakan hasil investasi berdasarkan investasi per bulan, jangka waktu dan asumsi return.
Misalkan cara investasi kita adalah dengan modal awal Rp1 juta kemudian kita bisa menyisihkan Rp1 juta tiap bulan untuk dibelikan reksadana rutin selama 24 bulan atau dua tahun. Lalu, kita masukkan asumsi pertumbuhan 6,87 per tahun.
Seperti terlihat di dalam grafik, modal atau dana pokok investasi kita selama dua tahun sebesar Rp25 juta. Karena reksadana bertumbuh, hasil investasi pada Mei 2022 diperkirakan mencapai Rp26,79 juta.
Grafik Perkiraan Hasil Investasi Reksadana
Sumber: Bareksa.com
Angka tersebut bisa digunakan untuk pendaftaran sekolah anak atau kebutuhan lainnya di masa depan. Nah, hasil investasi reksadana ini bisa menjadi persiapan, di samping adanya gaji ke-13 untuk PNS.
Cara investasi ini bisa jadi salah satu contoh, dan kita bisa menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan kita. Sebagai catatan, hasil kalkulator investasi ini hanya sebagai gambaran karena kinerja reksadana bisa tumbuh lebih tinggi atau lebih rendah daripada perkiraan.
Perlu diingat, keuntungan reksadana sudah bersih karena tidak dipotong pajak lagi. Selain itu, tidak ada biaya administrasi bulanan seperti halnya di bank.
Keuntungan lainnya dari reksadana adalah sangat mudah karena investasi bisa dilakukan secara online di Bareksa. Kita bisa membeli reksadana online tanpa harus datang ke bank atau kantor manajer investasi.
Reksadana online di Bareksa juga bisa dimulai dengan modal terjangkau, mulai dari Rp100.000 saja. Jadi, ayo mulai investasi reksadana sekarang untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa depan.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.