BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ini Daftar MI yang Catatkan Pertumbuhan AUM Reksadana Campuran pada April 2020

16 Mei 2020
Tags:
Ini Daftar MI yang Catatkan Pertumbuhan AUM Reksadana Campuran pada April 2020
Ilustrasi es campur untuk menggambarkan investasi reksadana campuran

Pertumbuhan dana kelolaan reksadana campuran pada April 2020 yang tertinggi secara tahunan yakni Syailendra Capital

Bareksa.com - Kinerja reksadana campuran pada April 2020 baik dari sisi pertumbuhan dana kelolaan alias asset under management (AUM) maupun penerbitan unit, mengalami koreksi atau penurunan pertumbuhan secara year to date (YTD).

Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2020 menyebutkan AUM reksadana campuran pada April 2020 tercatat Rp24,7 triliun, minus 19,75 persen. Dari sisi pertumbuhan unit, reksadana campuran yang terkoreksi jauh lebih kecil yakni secara year to date (YTD), pada April 2020 minus 15,98 persen menjadi 21,4 juta unit.

Illustration
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2020

Promo Terbaru di Bareksa

Namun secara bulanan AUM reksadana campuran stagnan yakni Rp24,7 triliun baik pada Maret 2020 maupun April. Adapun dari sisi unit naik dari 21,2 juta unit pada Maret 2020 jadi 21,4 juta unit pada April.

5 MI AUM Terbesar

Pada April 2020, daftar nama lima manajer investasi (MI) yang menjadi jawara dana kelolaan reksadana campuran sama seperti Maret 2020. Hanya sedikit perubahan pada posisi ke-4 dan ke-5 besar yang terjadi perubahan posisi.

Insight (PT Insight Investment Management) masih berada pada urutan pertama dan Schroders Indonesia (PT Schroder Investment Management Indonesia) di urutan kedua, yang masing-masing menguasai 19 persen dan 17 persen pangsa pasar AUM reksadana campuran di industri.

Pada April 2020, AUM reksadana campuran Insight dan Schroders Indonesia masing-masing Rp4,81 triliun dan Rp4,11 triliun.

Di posisi ketiga, masih bertahan Panin AM (PT Panin Asset Management) dengan dana kelolaan reksadana campuran terbesar. Pada April 2020, Panin AM menghimpun dana kelolaan reksadana campuran Rp1,99 triliun dengan penguasaan market share 8 persen.

Sementara posisi keempat yang pada Maret 2020 ditempati Capital AM (PT Capital Asset Management), pada April 2020 diambil alih oleh Syailendra (PT Syailendra Capital) sebagai MI sehingga Syailendra Capital menempati posisi kelima.

Pada April 2020, Syailendra membukukan dana kelolaan reksadana campuran Rp1,71 triliun, sedangkan dana kelolaan reksadana campuran Capital AM tercatat Rp1,59 triliun.

Top 5 MI AUM Reksadana Campuran Terbesar April 2020

Illustration
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2020

Pertumbuhan AUM Reksadana Campuran Terbesar

Meski secara industri dana kelolaan reksadana campuran menyusut sepanjang bulan lalu, namun ada beberapa Manajer Investasi yang tetap mencatatkan pertumbuhan. Menurunnya AUM reksadana campuran seiring hantaman dampak wabah virus corona pada pasar keuangan serta pasar saham termasuk di Indonesia.

Reksadana campuran ialah salah satu reksadana yang berbasis saham, wajar mengalami tekanan seiring tekanan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang April 2020.

Meski begitu, beberapa perusahaan manajemen investasi (MI) masih ada yang tetap mencatatkan pertumbuhan AUM reksadana campuran pada April 2020 secara tahunan atau year on year (YoY) atau secara bulanan (MoM).

Tercatat, pertumbuhan dana kelolaan reksadana campuran pada April 2020 yang tertinggi dalam posisi 20 besar MI secara tahunan (YoY) yakni Syailendra Capital (262 persen), STAR (86 persen), BNI AM (69 persen), Panin AM (56 persen), Insight (40 persen), Sucorinvest (46 persen), dan Batavia PAM (11 persen).

Sementara itu manajemen investasi (MI) yang masih mengalami pertumbuhan AUM reksadana campuran positif pada April 2020 secara year to date (YtD) adalah Panin AM (69 persen), Sucorinvest (13 persen), Syailendra (9 persen), dan Majoris AM (1 persen).

Secara MoM, kenaikan AUM reksadana campuran pada April 2020 dibukukan Schroders Indonesia dan Panin AM 1 persen, Syailendra 17 persen, STAR 8 persen, Manulife AM 3 persen, Samuel AM 2 persen, BNI-AM 1 persen, Henan Putihrai 18 persen, Prospera AM 3 persen, serta Victoria dan MMI masing-masing 2 persen.

Top 20 MI AUM Reksadana Campuran Terbesar April 2020

Illustration
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2020

Reksadana Campuran

Reksadana campuran ialah investasi yang menanamkan dananya di berbagai macam efek, antara lain saham, obligasi, dan pasar uang (deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun). Artinya, kalau kita melakukan investasi di reksadana campuran, pemasukan kita akan terdiri atas hasil pengelolaan dana di berbagai macam instrumen itu.

Mengutip aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi investasi di reksadana campuran harus terbagi-bagi ke saham, obligasi, dan pasar uang. Porsi masing-masing instrumen itu maksimal 79 persen dari nilai aktiva bersih atau nilai dana yang kita investasikan dalam portofolio reksadana campuran tersebut.

Reksadana campuran sering direkomendasikan untuk pemodal atau investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu menengah hingga panjang (3 hingga di atas 5 tahun). Jenis reksadana ini menjadi favorit, terutama bagi masyarakat yang baru mulai berinvestasi karena risikonya yang tidak terlalu besar, tetapi imbal hasilnya cukup menjanjikan.

Dengan melakukan investasi di reksadana campuran, artinya risiko investasi kita akan tersebar. Saat satu porsi instrumen aset menghasilkan kerugian, porsi instrumen aset lain bisa saja memberikan keuntungan yang besar. Hal itu juga berarti pemasukan dari jenis investasi ini tidak tetap, bergantung pada porsi instrumen yang dipilih manajer investasi.

Reksadana campuran merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, karena bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka pendek hingga menengah dengan risiko sedang. Perlu diingat kembali, untuk kenyamanan berinvestasi pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua