Reksadana Jadi Kado Valentine, Ini Hasilnya Nabung Rp1 juta per Bulan 10 Tahun
Berikan kado kesehatan finansial di masa depan bagi orang-orang terkasihmu
Berikan kado kesehatan finansial di masa depan bagi orang-orang terkasihmu
Bareksa.com - Tanggal 14 Februari bagi sebagian orang di berbagai belahan dunia, dirayakan sebagai momentum untuk mewujudkan rasa kasih sayangnya kepada orang terkasih atau dirayakan sebagai hari valentine. Para pakar menyarankan, pemberian kado atau hadiah sebaiknya yang berguna bagi orang terkasih.
Wujud hadiah yang bisa diberikan kepada pasangan saat hari valentine adalah reksadana. Kamu bisa siapkan kesehatan masa depan finansialmu bersama orang terkasih dengan berinvestasi di reksadana. Sebab dengan investasilah, kamu berpeluang mengalahkan angka inflasi dan berpotensi meraih keuntungan optimal. Dengan begitu, kamu dan orang terkasih bisa menikmati masa pensiun dengan modal yang cukup dan tenang, sehingga tidak membebani keluarga.
Kamu bisa sampaikan kepada pasanganmu, pembukaan akun reksadana pada hari ini untuk modal awal dana pensiun kalian berdua kelak. Alasannya, kamu tidak ingin masuk dalam daftar 70 persen orang Indonesia yang menurut hasil survei 'HSBC Future of Retirement Bridging The Gap', yang belum mempersiapkan dana pensiun. Menurut survei yang dilakukan pada awal 2019 itu, hanya 30 persen orang Indonesia yang sadar dan tergerak untuk menyiapkan dana pensiun.
Promo Terbaru di Bareksa
Ceria dan bahagia, tentu tidak hanya ingin kamu rasakan saat kamu dan pasanganmu masih muda belia dan di saat-saat usia produktif saja kan? Tentunya, kamu juga tidak ingin kalian menyusahkan anak cucu.
Mempersiapkan bekal untuk membiayai kebutuhan di masa-masa pensiun atau masa tua, bisa mulai dilakukan pada hari ini, jika kamu termasuk yang belum mempersiapkan dana pensiun.
Investasi Rp1 juta per bulan
Jika kamu belum bisa menyisihkan nominal yang besar setiap bulan, bisa dimulai dengan mengalokasikan Rp1 juta per bulan atau kurang dari Rp40 ribu per hari. Nilai itu setara dengan harga dua bungkus rokok per hari.
Katakanlah kamu memutuskan untuk menempatkan uang yang kamu sisihkan dari gaji setiap bulan itu, ke dalam investasi reksadana di marketplace Bareksa selama 10 tahun ke depan, sebagai langkah awal atau tahap pertama menyiapkan dana pensiun.
Investasi reksadana kamu pilih, karena kamu sudah mempelajari ada potensi keuntungan optimal dan juga imbal hasilnya bebas pajak karena bukan objek pajak. Adapun jenis reksadana yang kamu pertimbangkan adalah reksadana campuran.
Basarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa, top 5 reksadana campuran return tertinggi mampu memberikan imbal hasil 116,57 persen hingga 236,88 persen dalam 10 tahun terakhir (per 13 Februari 2020).
Secara rata-rata top 5 reksadana tersebut memberikan imbal hasil 153,4 persen dalam 10 tahun atau 15,34 persen per tahun.
Top 5 Reksadana Campuran Return Tertinggi 10 Tahun (per 13 Februari 2020)
Sumber: Bareksa
Kemudian, kamu bisa gunakan tools Kalkulator Investasi Bareksa untuk mengetahui bagaimana potensi hasil investasimu setelah 10 tahun berinvestasi.
Dalam kolom Kalkulator Investasi Bareksa, kamu bisa menuliskan investasi awalmu yang misalkan Rp500.000, kemudian investasi reguler Rp1 juta dan masukkan jangka waktu investasi yakni 10 tahun atau 120 bulan. Kemudian kamu masukkan potensi return atau imbal hasil per tahun yang diharapkan yakni 15,34 persen. Kemudian klik tombol hitung.
Hasilnya dengan berinvestasi awal Rp500.000 dan investasi rutin Rp1 juta per bulan selama 120 bulan, maka kamu bisa mengumpulkan dana pokok investasi Rp120,5 juta.
Sumber: Bareksa
Tidak hanya itu, danamu berpotensi meraih imbal hasil Rp156,9 juta karena diinvestasikan di reksadana, sehingga total dana dan imbal hasilnya berpotensi tumbuh jadi Rp277,4 juta.
Dengan dana sebesar itu, kamu bisa gunakan untuk modal awal kamu dan pasanganmu mempersiapkan bekal di masa pensiun. Nah jika dalam 10 tahun mendatang kamu masih tergolong usia produktif, cara yang sama dan atau mungkin memilih bentuk reksadana lainnya bisa kamu lakukan sebagai persiapan lanjutan jelang usia pensiun.
Sementara jika kamu ingin mendapatkan hasil investasi yang jauh lebih besar, kamu tinggal menambah besaran alokasi investasi reguler alias dana yang kamu sisihkan dari pendapatan tiap bulanmu. Dengan bekal finansial yang sehat, tentu kamu bisa merayakan valentine setiap hari bahkan di masa-masa pensiun.
Perlu diingat, simulasi tersebut dihitung berdasarkan data historikal, yang tidak menjamin potensi imbal hasil akan serupa di masa mendatang. Imbal hasil reksadana di masa depan, bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung kondisi pasar.
Untuk diketahui, reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Megutip Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada di dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Jenis reksadana yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter kita apakah seorang high-risk taker, medium-risk taker atau low-risk taker. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang. Jika kita cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Sementara jika kita cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).
Demi kenyamanan berinvestasi pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko kamu ya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.