BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Ini Penjelasan Schroder Soal Pembubaran Reksadana Schroder Providence Fund

Bareksa13 Februari 2020
Tags:
Ini Penjelasan Schroder Soal Pembubaran Reksadana Schroder Providence Fund
President Director PT Schroder Investment Management Indonesia (''Schroders Indonesia''), Michael T. Tjoajadi, saat acara Seminar Economic Outlook 2020 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (10/12/2019). (Bareksa/A Malik)

Memasuki 2020 sebagian dari investor Schroder Providence Fund mengubah strategi investasi dan memutuskan redemption

Bareksa.com - PT Schroder Invesment Management Indonesia memberikan penjelasan terkait likuidasi salah satu produk reksadananya yakni Schroder Providence Fund. Adapun Schroder Providence Fund ialah reksadana campuran yang diluncurkan oleh perseroan pada 26 Februari 2009.

Illustration
Sumber: Bareksa

Direktur Utama Schroders Indonesia, Michael T. Tjoajadi menyampaikan Schroder Providence Fund termasuk kategori produk terbuka yang ditawarkan kepada publik melalui penawaran umum.

Promo Terbaru di Bareksa

"Sesuai yang tercantum dalam prospektus, setiap investor memiliki hak untuk membeli dan menjual kembali unit penyertaan yang dimilikinya di setiap hari bursa," kata Michael T. Tjoajadi melalui email kepada Bisnis.com, Kamis (13/2/2020).

Disebutkan, memasuki 2020 sebagian dari investor Schroder Providence Fund mengubah strategi investasi mereka dan memutuskan untuk menjual kembali unit penyertaan (redemption). Sebagian nasabah lainnya, melakukan pengalihan unit penyertaan (switching) ke produk reksadana Schroders lainnya.

Menurut dia, pada prinsipnya manajer investasi (MI) membutuhkan skala ekonomi tertentu untuk dapat mengelola portofolio investasi secara optimal. Nah, karena dana yang tersisa di reksadana Schroder Providence Fund kurang memenuhi skala ekonomi dimaksud, maka perseroan selaku MI memutuskan untuk melikuidasi reksadana dimaksud.

"Hal tersebut kami komunikasikan kepada investor yang masih tersisa di dalamnya dan para investor ini diberi pilihan, untuk mengalihkan atau menjual kembali unit penyertaan mereka," lanjutnya.

Kemudian, setelah tidak ada lagi unit penyertaan yang tersisa di Schroder Providence Fund, Schroders Indonesia dan Bank Kustodian yang dalam hal ini Deutsche Bank AG, sepakat untuk membubarkan produk tersebut sesuai proses penutupan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan(OJK).

Schroder Providence Fund bertujuan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang melalui portofolio yang dikelola secara aktif yang terdiri dari 5 persen sampai 79 persen dalam ekuitas, obligasi, dan instrumen pasar uang. Adapun kebijakan investasinya 5 persen hingga 79 persen dalam ekuitas, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Illustration
Sumber: Bareksa

Berdasarkan data Bareksa, dana kelolaan (asset under management/AUM) Schroder Providence Fund pada Desember 2019 tercatat Rp192,78 miliar. Adapun nilai aktiva bersih per unit pada 30 Desember senilai Rp4.063,23.

Illustration
Sumber: Bareksa

PT Schroder Investment Management Indonesia didirikan pada tanggal 4 Maret 1997 di Jakarta, yang 99 persen sahamnya dimiliki oleh Grup Schroders yang berpusat di Inggris dan telah berdiri sejak tahun 1804.

PT Schroder Investment Management Indonesia telah memperoleh ijin usaha dari BAPEPAM sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No: KEP-04/PM/MI/1997 tanggal 25 April 1997 dan sejak tanggal 1 Mei 1997 mengambil alih kegiatan pengelolaan investasi dari perusahaan afiliasinya, PT Schroders Indonesia, di mana PT Schroders Indonesia memperoleh ijin manajer investasi dari BAPEPAM pada tanggal 9 November 1991 dan telah beroperasi di bidang pengelolaan investasi di Indonesia sejak 1992.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua