BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Enam Langkah Sukses Berinvestasi Reksadana Saat Pasar Bergejolak

Bareksa29 November 2019
Tags:
Enam Langkah Sukses Berinvestasi Reksadana Saat Pasar Bergejolak
Ilustrasi investor pria pemuda sedang memegang handphone smartphone gadget mengecek portofolio keuntungan dari hasil investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara secara online dengan transaksi pembayaran digital

Pada pekan terakhir November 2019 atau hingga Kamis ini pun, tidak sekalipun IHSG berakhir di zona hijau

Bareksa.com - Perasaan takut mungkin menjadi emosi yang paling sering dirasakan oleh seorang investor, terutama mereka yang berinvestasi di reksadana saham yang tentu memiliki risiko paling tinggi dibandingkan dengan yang lain.

Apalagi menyusul pelemahan bursa saham domestik akhir-akhir ini yang merupakan imbas sentimen negatif situasi ekonomi dalam dan luar negeri.

Di pekan terakhir November 2019 ini pun, tidak sekalipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dan bahkan terpantau sudah mengalami pelemahan enam hari beruntun hingga harus rela meninggalkan level psikologis 6.000 pada perdagangan Kamis, 28 November 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

Hal tersebut berpotensi membuat investor reksadana saham mulai mempertimbangkan melepas portofolio yang dimilikinya. Namun, banyak juga yang tetap menyimpannya dan setia menunggu hingga pasar modal stabil kembali. Perasaan galau ini seharusnya tidak perlu ada, bila kita paham hal ini agar sukses berinvestasi.

1. Tingkatkan Pengetahuan Soal Investasi dan Ekonomi

Ada peribahasa yang mengatakan “Knowledge is power”. Peribahasa ini mengajarkan investor bahwa agar sukses berinvestasi, kamu harus punya pengetahuan yang cukup memadai. Pertanyaan di atas tidak akan ada bila kamu memiliki pengetahuan yang relevan tentang investasi.

Bagi investor yang pintar investasi, mereka justru tidak akan ketakutan saat melihat pasar yang bergejolak. Dia justru akan menganggap kondisi pasar modal yang terus terkoreksi tersebut sebagai peluang untuk masuk lebih dalam ke pasar. Memetik dan mengumpukan portofolio saham yang bervaluasi menarik karena dalam kondisi yang lebih murah untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Lari dari pasar disaat kondisinya sedang turun justru malah membuat kamu kehilangan kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan di masa datang. Bila investor memiliki setidaknya pengetahuan dasar ini, mereka tidak perlu mengkhawatirkan investasinya.

2. Perencanaan Finansial yang Baik

Kamu juga bisa sukses berinvestasi bila membuat perencanaan keuangan yang matang. Sejumlah pertanyaan mendasar patut dilontarkan sebelum kamu memilih jenis investasi, seperti misalnya:

• Apa tujuan investasiku?
• Berapa banyak uang yang aku butuhkan?
• Kapan aku membutuhkan uang tersebut?
• Berapa besar risiko investasi yang sanggup aku tanggung?
• Dimana aku harus berinvestasi?

Dengan menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa menghindari kemungkinan investasimu gagal karena setiap keputusan investasi yang kamu ambil telah dipertimbangkan dengan matang.

3. Diversifikasi Aset

Diversifikasi aset sangat perlu kamu lakukan bila ingin sukses berinvestasi karena investasi selalu berbicara tentang strategi. Apapun jenis investasinya, keuntungan bisa naik atau turun.

Tak jarang, jenis investasi yang satu dan lainnya memiliki momentum keuntungan yang berbeda. Di sebuah kondisi krisis ekonomi misalnya, keuntungan investasi emas sangat mungkin meningkat dan dapat diandalkan, tapi tidak dengan investasi di pasar saham atau obligasi. Perolehan keuntungan bisa saja berbeda dalam kondisi ekonomi yang stabil.

Karena itu, bila kamu memiliki berbagai jenis investasi maka risiko investasi yang kamu hadapi akan lebih rendah dan tersebar. Hal ini karena masing-masing jenis investasi tersebut dapat menutupi kelemahan satu sama lain. Selain itu, kamu bisa memiliki berbagai sumber keuntungan bukan hanya dari satu tempat.

4. Konsisten Berinvestasi

Berinvestasi secara konsisten dapat membantumu memperoleh pendapatan yang maksimal. Jangan sampai tergoda ataupun cepat puas dengan keuntungan yang telah diperoleh saat ini, sehingga kamu berhenti berinvestasi dan menggunakan uang yang didapatkan untuk kebutuhan konsumtif. Bersabarlah dan tunggu hingga jangka waktu investasi yang telah kamu rencanakan dulu tercapai.

5. Tetapkan Target yang Realistis

Saat memutuskan berinvestasi, kamu disarankan untuk membuat target-target investasi yang realistis. Jangan membuat ekspektasi yang terlalu tinggi. Harapkan keuntungan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan tujuan investasimu.

Dengan begitu, kamu tidak akan merasa terus-terusan galau bila pasar bergejolak dan keuntungan yang didapatkan rendah. Selain itu, kamu dapat dengan tenang dan cepat mengambil strategi investasi baru.

6. Pantau Investasi Secara Regular

Seperti halnya kamu punya sebuah kebun bunga, kamu harus selalu memantau bila ada rumput liar yang berusaha mengganggu ketenangan bunga-bunga tersebut. Segera cabut rumput tersebut dan jangan biarkan mereka berkembang.

Hal tersebut sama dengan berinvestasi, kamu harus terus memantau investasimu sehingga kamu dapat mengantisipasi risiko dan mengambil keputusan investasi yang relevan pada kondisi-kondisi ekonomi yang mungkin bisa mengancam investasimu.

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Selain itu, reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua