Bareksa.com - Memasuki pekan terakhir di bulan Ramadan, umat Muslim sudah bersiap untuk menyiapkan kebutuhan untuk hari raya. Kebutuhan ini bisa dipenuhi, salah satunya dengan dana tunjangan hari raya (THR) yang biasanya sudah dibayarkan dua pekan sebelum Lebaran.

Lantas, kebutuhan apa saja yang bisa dipenuhi dari dana THR ini? Berikut adalah hal-hal yang biasa dibeli masyarakat menjelang Lebaran :

- Membeli Tiket Mudik

Mudik merupakan aktivitas tahunan bagi para perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Lebaran menjadi momen yang selalu digunakan para perantau untuk pulang kampung karena pada momen ini, mereka bisa berkumpul dengan sanak saudara dan keluarga di kampung.

- Membeli Baju Lebaran

Membeli baju baru seperti menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia dalam memperingati hari pertama di bulan Syawal. Mereka merasa tidak lengkap merayakan hari raya tanpa mengenakan baju baru. Apalagi, dana THR sudah di tangan sehingga merekapun tidak berpikir panjang untuk memberondong pusat perbelanjaan.

- Membeli Kue dan Hidangan Khas Lebaran

Masyarakat biasanya membeli kue dan hidangan khas lebaran untuk disuguhkan kepada para tamu yang berkunjung ke rumah saat hari raya nanti. Selain itu, hidangan berat khas Lebaran seperti ketupat sayur dan lauk pauk pelengkapnya juga turut dihadirkan untuk disantap pada hari raya.

- Membayar Zakat

Membayar zakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat muslim sebelum merayakan Hari Raya Idul FItri. Kewajiban ini tidak hanya berlaku pada personal Muslim, namun juga bagi orang yang memiliki harta atau kekayaan yang telah mencapai haul dan nishabnya, maka 2,5 persen dari harta harus dikeluarkan untuk disedekahkan kepada yang berhak.

- Menabung Reksadana Pasar Uang

Berbeda dari keempat hal sebelumnya, kegiatan menabung di reksadana pasar uang ini memang bukan hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat menjelang Ramadan. Namun sebaiknya hal ini sudah masuk daftar wajib penggunaan THR untuk mengantisipasi keperluan setelah lebaran usai Selain itu, dana THR yang diinvestasikan ini bisa juga untuk mendukung impian ataupun hal-hal yang sudah direncanakan.

Salah satu instrumen yang bisa digunakan untuk menyimpan dana THR ini adalah reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang memiliki banyak keuntungan dibandingkan sekedar menabung di bank. Bunga tabungan di bank yang hanya 0,7-1 persen per tahun dan belum termasuk dipotong pajak serta biaya administrasi bulanan. Sementara potensi keuntungan reksadana pasar uang bisa sekitar 5-6 persen tanpa dikenakan pajak dan biaya admininstrasi bulanan.

Di Bareksa, ada 7 produk reksadana pasar uang syariah yang bisa dipilih. Reksadana ini bisa memberikan keuntungan hingga 6,42 persen setahun.

Daftar 7 Reksadana Pasar Uang Syariah Return Tertinggi 1 Tahun (per 30 Mei 2019)

Sumber : Bareksa

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.