BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Dirut Shinhan AM, Tjiong Toni : Bidik AUM Rp3 Triliun dan 20.000 Nasabah Ritel

Bareksa11 Maret 2019
Tags:
Dirut Shinhan AM, Tjiong Toni : Bidik AUM Rp3 Triliun dan 20.000 Nasabah Ritel
Presiden Direktur Shinhan Asset Management Indonesia Tjiong Toni (Sumber : dokumentasi Shinhan)

Perusahaan akan meluncurkan RDPT dan mengembangkan produk yang berbasis komunitas

Bareksa.com - PT Shinhan Asset Management Indonesia berdiri sejak tahun 2011 dengan nama awal PT Archipelago Asset Management. Pada 12 September 2018 silam, Shinhan Financial Group mengambil alih seluruh dan sebagian saham di PT Archipelago Asset Management melalui unit usahanya yaitu PT Shinhan Sekuritas Indonesia sehingga manajer investasi ini berubah nama menjadi PT Shinhan Asset Management Indonesia.

Setelah berganti kepemilikan dari investor Eropa kepada Korea Selatan, Shinhan Asset Management Indonesia makin optimistis mencapai target dana kelolaan investasi (asset under management/AUM) Rp3 triliun tahun ini.

Angka itu merupakan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan realisasi pada 2018 yang sebesar Rp1,4 triliun, yang tentunya didukung oleh sejumlah strategi dan peluncuran produk baru.

Promo Terbaru di Bareksa

Perkembangan AUM Shinhan Asset Management

Illustration
Sumber : Bareksa

Berdasarkan data Bareksa, Shinhan Asset Management memiliki 13 produk reksadana, yang terdiri dari 5 reksadana campuran, 1 reksadana pasar uang, 3 reksadana pendapatan tetap, 2 reksadana saham dan 2 reksadana terproteksi.

Salah satu produk Shinhan Asset Management, yakni Shinhan Mas Proteksi 1 membukukan dana kelolaan terbesar yakni Rp641,8 miliar pada Januari 2019.

Namun berdasarkan nilai aktiva bersih, produk reksadana saham, Shinhan Equity Growth membukukan harga NAB terbesar, yakni Rp2.310 per 27 Februari 2019 dengan imbal hasil (return) hingga 80,35 persen dalam 3 tahun.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja Shinhan Asset Management Indonesia dan strateginya tahun ini, simak wawancara Bareksa yang diwakili Gita Rossiana dengan Presiden Direktur Shinhan Asset Management Indonesia Tjiong Toni, di Jakarta, pekan lalu :

Bagaimana perkembangan dana kelolaan Shinhan AM tahun lalu dan strateginya tahun ini?

Tahun 2018, Shinhan AM membukukan AUM Rp1,4 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2017 yang sekitar Rp269,9 miliar. Tahun ini, Shinhan AM menargetkan AUM Rp3 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, kami sudah meluncurkan produk reksadana syariah, Shinhan Mabrur Balance Fund pada Januari lalu untuk menggarap masyarakat syariah. Sampai akhir Januari 2019, dana kelolaannya sudah mencapai Rp12,12 miliar.

Apakah Shinhan juga membidik warga Korea yang ada di Indonesia?

Kami juga meluncurkan reksadana berpendapatan tetap, Shinhan Fixed Income Fund pada Februari lalu untuk menarik pasar existing kami, yakni masyarakat Korea Selatan di Indonesia. Reksadana pendapatan tetap dipilih karena instrumen ini aman dan memberikan imbal hasil yang sustain yang cocok dengan keinginan market existing kami.

Selain itu, kami juga akan meluncurkan produk Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Dana Investasi Real Estate (DIRE) pada tahun ini.

Untuk RDPT sendiri, kami menargetkan bisa meraup dana kelolaan sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Produk RDPT dipilih karena Korea Selatan melalui Shinhan Financial Group memiliki banyak dana di Korea Selatan dan membutuhkan proyek yang feasible untuk diinvestasikan.

Sebelumnya, Shinhan Financial Group sudah berinvestasi di sektor keuangan Indonesia melalui pendirian Asset Management, sekuritas, multifinance dan bank yang terbukti bisa memberikan return yang cukup baik. Namun selain memilih proyek yang akan dijadikan underlying, kami juga akan memantau kestabilan ekonomi dan politik di Indonesia.

Bagaimana strategi Shinhan AM untuk menggarap investor ritel di Indonesia?

Untuk menggarap nasabah ritel domestik kami bekerja sama dengan agen penjual reksadana. Sejauh ini kerja sama cukup menguntungkan karena kami bisa mengandalkan agen penjual reksadana yang terbukti sebagai jalur distribusi.

Sampai saat ini, kami sudah menjual reksadana melalui agen penjual reksadana kepada 10.000 nasabah dan 500 nasabah melalui pemasaran in-house. Tahun ini, kami targetkan jumlah nasabah reksadana melalui agen penjual reksadana sebanyak 20.000 nasabah dan 1.000 nasabah melalui pemasaran in-house.

Apakah Shinhan AM melakukan inovasi khusus di bidang teknologi?

Kami tetap akan menggunakan agen penjual reksadana yang terbukti sudah mumpuni di bidang teknologi. Sedangkan secara in-house, kami akan meningkatkan pelayanan dengan mengoptimalkan internal web, call center, customer service dan lainnya.

Bagaimana kinerja produk-produk reksadana Shinhan AM?

Pergerakan return produk reksadana unggulan kami, yakni Shinhan Balance Fund dan Shinhan Equity Growth cukup baik. Karena itu, kami berharap yield untuk kedua produk tersebut bisa mencapai masing-masing 12 - 16 persen dan 16 - 20 persen tahun ini.

Namun memang masih ada produk yang belum mencatatkan return yang maksimal. Namun kami berharap dengan berjalannya waktu dan optimisme terhadap kondisi pasar tahun ini, kami berharapkan return produk syariah kami yang masih belum maksimal bisa naik tahun ini.

Tahun ini, kami juga berharap perekonomian berjalan baik, pasar modal juga kondusif dengan IHSG yang ditargetkan bisa naik 10 persen tahun ini.

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua