BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Beli Reksadana Tidak Bisa Setor Tunai Lewat Teller Bank, Ini Alasannya

Bareksa30 Agustus 2018
Tags:
Beli Reksadana Tidak Bisa Setor Tunai Lewat Teller Bank, Ini Alasannya
Teller melayani transaksi nasabah di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (31/12). Libur Natal dan Tahun Baru 2016, Bank Mandiri menyiapkan Rp 17,5 triliun yang dialokasikan sebesar 63 persen untuk memenuhi kebutuhan ATM dan 37 persen untuk kebutuhan di kantor cabang. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pd/15

Secara prosedur, dalam reksadana hanya dikenal 3 jenis transaksi yaitu transaksi pembelian, penjualan dan switching

Bareksa.com – Berinvestasi atau menanamkan modal dalam produk reksadana kini bisa dilakukan di mana saja secara online. Untuk mencegah masuknya uang hasil tindak kejahatan atau 'money laundering' ke dalam industri reksadana, transaksi pembelian reksadana dilarang melalui setor tunai di teller bank karena tidak bisa dilacak asal usulnya.

Kemajuan teknologi keuangan (fintech) telah memudahkan transaksi tanpa harus tunai tetapi berjalan secara transparan dan aman, sehingga tidak perlu lagi nasabah repot-repot menggunakan uang tunai untuk berinvestasi. Bertransaksi reksadana online bisa diakses cukup menggunakan smartphone dan koneksi internet, sehingga Anda bisa dengan mudah membuka akun, membeli dan menjual reksadana.

Secara prosedur, dalam reksa dana hanya dikenal 3 jenis transaksi yaitu transaksi pembelian, transaksi penjualan dan transaksi pengalihan reksadana.

Promo Terbaru di Bareksa

Kegiatan pembelian reksadana pertama kali, penambahan produk baru, penambahan saldo untuk reksadana yang dimiliki (top up) dan transaksi secara berkala masuk dalam kategori transaksi pembelian. Kegiatan menjual reksadana baik sebagian ataupun seluruhnya masuk dalam kategori transaksi penjualan (redeem).

Sementara mengalihkan dari reksa dana yang satu ke reksadana yang lain masuk dalam kategori transaksi pengalihan (switching).

Sebagaimana disyaratkan, untuk transaksi pembelian harus dilakukan oleh nasabah sendiri. Artinya uang untuk transaksi pembelian reksadana harus berasal dari rekening milik nasabah melalui transfer ATM, mobile banking ataupun internet banking. Namun setoran tunai tidak diperbolehkan karena tidak bisa dilacak asal usulnya.

Kini inovasi dalam melakukan transaksi reksadana juga dapat dilakukan melalui online, sehingga lebih mudah dan aman. Salah satunya melalui marketplace Bareksa sebegai perusahaan teknologi finansial (fintech) pertama di Indonesia yang telah mendapat izin sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. Saat ini telah tersedia aplikasi Bareksa untuk pengguna smartphone Android dan iOS yang bisa Anda unduh dengan mudah melalui aplikasi Play Store

Melalui marketplace investasi reksa dana yang terintegrasi yang dikembangkan Bareksa, masyarakat mendapat kemudahan dalam melakukan investasi reksa dana secara online. Masyarakat tidak perlu repot-repot lagi datang ke bank atau kantor perusahaan manajer investasi.

Mengenai keamanan transaksi, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab semua transaksi berlangsung secara resmi dan aman. (Berita selengkapnya: Bareksa, Perusahaan Teknologi Pertama yang Mendapat Lisensi Penjual Reksa Dana)

(hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua