Top 5 Reksadana Campuran Return Tertinggi Setahun Terakhir, Untung Capai 21%

Bareksa • 18 May 2018

an image
Ilustrasi menghitung keuntungan investasi reksa dana, saham, obligasi, surat utang negara dengan pulpen dan kalkulator

IHSG dan indeks reksadana campuran hanya naik masing-masing 3 persen dan 1,42 persen

Bareksa.com – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia kemarin memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps (0,25 persen) ke level 4,5 persen dari sebelumnya 4,25 persen yang mulai berlaku efektif per 18 Mei 2018.

Kebijakan itu ditempuh sebagai bagian dari kebijakan BI untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global.

Dalam setahun terakhir (18 Mei 2017 – 17 Mei 2018), IHSG hanya bertumbuh 3 persen. Sedangkan indeks reksadana campuran yang mempunyai risiko lebih rendah, dibandingkan reksadana saham karena ada obligasi di dalam racikan portofolio juga hanya bertumbuh 1,42 persen.

Performa Indeks Reksadana Campuran dan IHSG Setahun Terakhir

 

Sumber : Bareksa.com

Meski pertumbuhan IHSG dan indeks reksadana campuran masih lebih rendah dibanding pertumbuhan indeks reksadana pasar uang, di Marketplace Bareksa, lima reksadana campuran tertinggi masih mampu memberikan imbal hasil lebih dari 20 persen dalam setahun terakhir (per 17 Mei 2018).

Pertumbuhan tersebut jauh di atas indeks reksadana campuran maupu  IHSG. 

Top 5 Reksadana Campuran Return Tertinggi Setahun Terakhir  (per 17 Mei 2018)

 

Sumber : Bareksa.com

Sebagai informasi, reksadana campuran cocok untuk investasi jangka menengah (1 hingga 3 tahun). Reksadana ini memiliki tingkat risiko di atas reksadana pendapatan tetap dan berada di kisaran konservatif hingga menengah, tergantung dari strategi investasi reksadana tersebut.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.