Bareksa.com - Pasar obligasi dalam negeri sedang tertekan seiring dengan sentimen dari pasar global. Turunnya pasar obligasi menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli reksadana pendapatan tetap dengan harga yang murah.

Pelemahan pasar obligasi tergambarkan oleh pergerakan yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun yang bergerak dari 6,54 persen pada awal Maret dan sempat melemah hingga 6,92 persen pada akhir Maret.

Lantas reksadana pendapatan tetap apa yang bisa jadi pilihan dalam kondisi ini?

Berdasarkan data Bareksa, Reksadana Majoris Sukuk Negara Indonesia yang baru diluncurkan pada tanggal 8 November 2017 mencatatkan kinerja outperformed secara year to date dengan kenaikan 2,4 persen dibandingkan benchmark (Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah) yang mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen, di tengah kondisi pasar yang bergerak dalam tren melemah sebulan terakhir.

Secara year to date (YTD), kinerja Reksadana Majoris Sukuk Negara Indonesia terbilang sangat baik. Berdasarkan kinerja YTD per 2 April 2018, produk kelolaan PT Majoris Asset Management ini menjadi Reksadana Pendapatan Tetap Syariah dengan return terbaik di marketplace Bareksa, dan terbaik kedua di Indonesia

Grafik : Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Bareksa

Sumber : Bareksa.com

Mengacu pada Fund Fact Sheet, strategi investasi Reksadana saat ini dengan menjaga durasi portofolio surat berharga syariah nasional (SBSN) pada level medium, dengan terus mencari peluang trading menggunakan pendekatan durasi untuk memaksimalkan return Reksadana.

Adapun Alokasi SBSN di akhir bulan Februari 2018 sebesar 96,87 persen dan sisanya 3,13 persen ditempatkan di instrumen pasar uang Syariah.

Dilihat dari performa, dalam jangka waktu Januari 2018 – Maret 2018 (3 bulan), maupun sepanjang 2018 (ytd), Kinerja Majoris Sukuk Negara Indonesia bahkan mampu mengalahkan semua jenis benchmark hingga indeks obligasi korporasi, padahal mayoritas isi portofolionya merupakan SBSN.

Grafik : Perbandingan Return Majoris Sukuk Negara Indonesia terhadap Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah (ytd)

Sumber: Bareksa.com

Sebagai informasi, hingga Maret 2018, total AUM Majoris Sukuk Negara Indonesia mencapai Rp360,6 miliar, sementara kelolaan dana Majoris Asset Management per akhir Maret 2018 baik dalam bentuk US Dollar maupun Rupiah mencapai Rp1,15 triliun. Dengan begitu, total AUM Majoris Sukuk Negara Indonesia merefleksikan 31,3 persen terhadap keseluruhan kelolaan dana Majoris Asset Management.

Melihat keunggulan-keunggulan tersebut di atas, Majoris sukuk negara Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan bagi investor dengan tujuan jangka waktu investasi yang panjang. Perlu diingat juga, sesuai dengan kategorinya, reksadana pendapatan tetap disarankan untuk investor yang bisa menerima risiko dari fluktuasi harga reksadana.

Tertarik dengan produk ini? Kamu bisa membeli di Bareksa dengan pembelian investasi awal minimal Rp10.000 pada tautan berikut ini. (hm)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.