Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
BBCA mencatat kinerja kuat di Februari 2025 dengan laba bersih Rp9 triliun dalam dua bulan pertama. Simak target harga saham BBCA di sini!
BBCA mencatat kinerja kuat di Februari 2025 dengan laba bersih Rp9 triliun dalam dua bulan pertama. Simak target harga saham BBCA di sini!
Bareksa.com - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dianggap bisa jadi pilihan di tengah ketidakpastian pasar saat ini. Sebab secara fundamental, kinerjanya cukup tangguh meskipun ada gejolak pasar dan ekonomi. Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (18/3), BBCA mencatat kinerja solid di Februari 2025 meskipun mengalami penurunan laba bulanan 10%. Namun, secara tahunan, laba tetap tumbuh 12%.
Penurunan ini terjadi karena kontraksi pendapatan bunga bersih (NII) akibat lebih sedikit hari kerja di Februari, yang menyebabkan penurunan margin bunga bersih (NIM) 50bps menjadi 5,9%. Meski begitu, biaya operasional meningkat 15% dari bulan sebelumnya, tetapi tetap terkompensasi dengan penurunan biaya kredit (CoC) menjadi 0,0%, berkat pembalikan provisi.
Untuk diketahui, sejak level tertingginya pada 19 September 2024 hingga 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1.682 poin atau anjlok 21,28%, mencerminkan kondisi pasar yang sangat berfluktuasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menerbitkan beleid kebijakan buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menstabilkan harga saham, meningkatkan kepercayaan investor, dan mengurangi tekanan jual di pasar modal.
Secara kumulatif, BBCA mencatat laba bersih Rp9 triliun dalam dua bulan pertama 2025, tumbuh 8% secara tahunan dan sejalan dengan ekspektasi analis, merealisasi 15% dari proyeksi 2025. NII tumbuh 6% didukung oleh penurunan beban bunga 2%.
Sementara itu, NIM sedikit menurun 10bps menjadi 6,1%. Manajemen memproyeksikan biaya kredit akan meningkat pada Maret 2025 karena kenaikan kredit dalam kategori special mention loan (SML) akibat musim liburan.
Pertumbuhan kredit BBCA tetap kuat di angka 14% YoY (1% MoM), dengan kontribusi utama dari sektor korporasi, terutama BUMN, keuangan, dan perkebunan. Namun, dengan ketidakpastian makroekonomi, BBCA tetap mempertahankan target pertumbuhan kredit yang konservatif sebesar 6-8% untuk 2025.
Sementara itu, Current Account Savings Account (CASA) tumbuh stabil 6% YoY, didorong oleh peningkatan dana tabungan dan giro.
BBCA juga menaikkan suku bunga pinjaman untuk segmen konsumen tertentu, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan, sebesar 20-30bps pada periode promosi fixed-term.
Di sisi lain, bank menurunkan suku bunga deposito berjangka satu bulan 10bps menjadi 3% di Februari 2025. Meskipun saldo deposito turun 4% YoY, secara year-to-date (Ytd) masih tumbuh 0,4% hingga Februari 2025. Dengan strategi ini, BBCA diperkirakan mampu menjaga target NIM stabil di kisaran 5,7-5,8% pada 2025.
Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli BBCA dengan target harga Rp11.600 per saham. Dibandingkan penutupan harga pada Rabu (19/3) di Rp8.325, saham BBCA masih punya potensi kenaikan 39,33%.
Perubahan jajaran direksi dan komisaris dalam manajemen BBCA saat ini masih menunggu persetujuan regulator, namun dengan penunjukan kandidat internal, kesinambungan strategi tetap terjaga. Dengan fundamental yang kuat, BBCA dinilai bisa jadi salah satu pilihan utama di tengah gejolak pasar bersama dengan BRIS dan ARTO.
Kinerja Keuangan | 2023A | 2024A | 2025F | 2026F | 2027F |
---|---|---|---|---|---|
Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar) | 75.129 | 82.264 | 88.197 | 96.637 | 106.638 |
Laba Bersih (Rp miliar) | 48.639 | 54.836 | 59.034 | 63.152 | 70.431 |
EPS (Rp) | 394,6 | 444,8 | 479,1 | 512,5 | 571,6 |
Pertumbuhan EPS (%) | 19,4 | 12,7 | 7,7 | 7,0 | 11,5 |
BVPS (Rp) | 1.968,2 | 2.131,3 | 2.307,6 | 2.500,2 | 2.710,6 |
PER (x) | 21,8 | 19,3 | 18,0 | 16,8 | 15,0 |
PBV (x) | 4,4 | 4,0 | 3,7 | 3,4 | 3,2 |
ROA (%) | 3,6 | 3,8 | 3,9 | 3,8 | 3,9 |
ROE (%) | 21,0 | 21,7 | 21,6 | 21,3 | 21,9 |
Imbal Hasil Dividen (%) | 2,4 | 3,1 | 3,5 | 3,8 | 4,1 |
Sumber: BBCA, Estimasi Ciptadana
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,84 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,94 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.884,67 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.079,43 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.327,37 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 25 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 81%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 25 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 50%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.