Ini Strategi Bagi CPNS Golongan IIIA Punya Modal Rp 647 Juta Saat Pensiun
Selain mendapatkan uang pensiun dari kementerian/lembaga, Anda juga bisa menyiapkannya sendiri
Selain mendapatkan uang pensiun dari kementerian/lembaga, Anda juga bisa menyiapkannya sendiri
Bareksa.com – Setelah pembukaan lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di dua instansi Agustus lalu, kini pemerintah kembali membuka lowongan penerimaan CPNS putaran kedua di 60 Kementerian/Lembaga dan 1 Pemerintah Provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Utara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan, kebijakan penerimaan CPNS 2017 ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis (core business) sebagai pengganti PNS yang pensiun. “Serta karena adanya peningkatan beban kerja pada Kementerian/Lembaga dimaksud,” ujarnya, dalam keterangan, Selasa, 5 September 2017.
Informasi resmi terkait dengan persyaratan pendaftaran dan jadwal dapat diakses sejak Selasa tanggal 5 September 2017 pukul 23.00 WIB di Situs Kementerian PANRB www.menpan.go.id, situs BKN: https://sscn.bkn.go.id, serta situs Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
Promo Terbaru di Bareksa
Jika Anda berminat untuk mendaftarkan diri sebagai PNS, Anda perlu menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ujian CPNS. Karena nanti Anda akan bersaing dengan ratusan ribu bahkan jutaan pendaftar yang juga berjuang untuk mendapat kursi di lembaga pemerintahan ini dengan jumlah yang sangat terbatas setiap tahunnya.
Gaji Pokok PNS Golongan IIIA Rp 2,4 Juta
Bagi sebagian orang, banyak yang tertarik untuk menjadi PNS karena motivasi jaminan keuangan seumur hidup yang akan diterimanya, mulai dari bekerja hingga saat pensiun. Sehingga mereka beranggapan dengan menjadi PNS dapat memberikan kesejahteraan dan menjamin penghasilannya hingga tua nanti. Untuk gaji pokok PNS per 2017 berdasarkan PP No 30 Tahun 2015 untuk golongan III/a terendah dapat mencapai sekitar Rp 2,4 juta.
Instansi yang biasanya menjadi favorit untuk dilamar ketika ada pembukaan formasi CPNS adalah Kementerian Keuangan. Gaji pegawai Kemenkeu memang sama dengan PNS dari instansi lain untuk gaji pokok. Yang membedakan adalah besarnya tunjangan yang akan diterima para pegawai Kemenkeu yang besarnya bisa berkali-kali lipat dari gaji pokok.
Menurut Peraturan Kemenkeu No.289/KMK.01/02007 para pegawai negeri sipil di Kemenkeu memperoleh tunjangan khusus pembinaan keuangan negara (TKPKN). TKPKN terbesar diberikan kepada pejabat kementerian tingkat eselon I atau golongan IV/e sebesar Rp.46,95 juta per bulan.
Sedangkan terendah diberikan kepada golongan I/a sebesar Rp 1,3 juta per bulan. Golongan III/a yang biasanya rekrutmen dari lulusan S1 akan diberikan TKPKN kurang lebih Rp 3 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
Kemudian Keputusan Menteri Keuangan No. 164/KMK.03/2007 mengatur bahwa bagi pegawai pajak Kementerian Keuangan, masih akan memperoleh Tunjangan Kegiatan Tambahan (TKT) dengan yang terbesar mencapai Rp 20 juta dan terendah sekitar Rp 2,6 juta per bulan. Ada lagi tunjangan Imbalan Prestasi Kinerja (IPK) dengan besaran kurang-lebih Rp 1,5 juta per bulan.
Menyiapkan Uang Pensiun Sendiri
Bagi Anda yang ingin menyiapkan uang pensiun tambahan selain mengandalkan dari pekerjaan sebagai PNS atau dari Kementerian, Anda juga dapat mencoba strategi lain yaitu dengan cara berinvestasi secara rutin di reksa dana saham.
Sebab reksa dana saham telah terbukti dalam jangka panjang dapat memberikan imbal hasil yang sangat menarik. Berikut kinerja beberapa reksa dana saham yang terdapat dalam marketplace Bareksa dalam 1 tahun terakhir.
Daftar Kinerja Reksa Dana Saham 1 Tahun Terakhir (per 7 September 2017)
Sumber : Bareksa
Sekarang mari kita simulasikan strategi berinvestasi dengan reksa dana saham. Katakan Anda mampu untuk menyisihkan 10 persen dari gaji pokok Anda setiap bulan yakni sebesar Rp 240 ribu.
Dengan asumsi saat ini Anda berusia 24 tahun ketika diterima jadi CPNS dan memiliki masa kerja bakti selama 32 tahun (golongan III/a), maka anda akan pensiun di usia 56 tahun. Kemudian imbal hasil yang mampu diberikan oleh reksa dana saham 10 persen per tahun. Maka hasilnya akan tampak seperti berikut.
Simulasi Menabung di Reksa Dana Saham
Sumber : Bareksa
Berdasarkan tabel kalkulator investasi tersebut dapat dilihat bahwa dengan menyisihkan secara rutin uang sebesar Rp 240 ribu per bulan selama waktu 32 tahun atau 384 bulan, maka uang Anda terkumpul sebesar Rp 92,2 juta.
Dengan uang tersebut, jika ditabung biasa di bank, maka jumlahnya tidak akan banyak berubah karena bank hanya memberikan bunga sekitar 2 persen per tahun dan itu masih dipotong pajak. Tidak berbeda, jika ditempatkan di deposito, maka imbal hasilnya hanya di kisaran 5 persen per tahun dan juga dipotong pajak sehingga hasil investasi Anda tidak optimal.
Namun jika Anda tabung di reksa dana saham dengan asumsi return rata-rata 10 persen tahun maka tabungan uang pensiun tersebut sudah tumbuh berlipat menjadi Rp 647 juta. Selain itu Anda juga masih mendapatkan uang pensiun PNS dari lembaga tempat bekerja. Dengan begitu, Anda bisa memiliki keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan hidup Anda di masa pensiun nanti.
Hal tersebut menggambarkan bahwa kita bisa menyiapkan kebutuhan finansial kita di hari tua asalkan ada kemauan untuk berinvestasi. Jadi mari mulai dari sekarang siapkan tabungan pensiun Anda dengan berinvestasi di reksa dana.
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.