Pilih Reksa Dana Pendapatan Tetap, Ini 6 Produk Unggulan di Bareksa
Rating obligasi Indonesia jadi investment grade turut membuat prospek kinerja reksa dana pendapatan tetap semakin cerah
Rating obligasi Indonesia jadi investment grade turut membuat prospek kinerja reksa dana pendapatan tetap semakin cerah
Bareksa.com – Predikat investment grade (layak investasi) oleh lembaga pemeringkat, Standard & Poors atas obligasi Indonesia pada 19 Mei lalu, turut memberikan sentimen posistif terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap. Predikat tersebut telah meningkatkan gairah perdagangan obligasi, yang menjadi aset utama dalam pengelolaan reksa dana pendapatan tetap. (Baca juga: Pasar Saham Melandai, Pilih Reksa Dana Pendapatan Tetap)
Untuk diketahui, minimal 80 persen dari total aset reksa dana pendapatan tetap adalah obligasi, baik yang diterbitkan pemerintah maupun korporasi. Jenis reksa dana ini dapat menjadi pilihan investor yang memiliki tujuan investasi dalam jangka menengah antara 3 - 5 tahun. Reksa dana jenis ini, pergerakan flutuasi asetnya relatif rendah namun potensi keuntungan bisa lebih besar dari inflasi ataupun bunga deposito.
Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, Terdapat sejumlah produk reksa dana pendapatan tetap konvensional maupun syairah yang dapat menjadi pilihan dengan kinerja yang cukup baik. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki skor 5 berdasarkan Barometer Bareksa. Berikut ulasannya;
Promo Terbaru di Bareksa
Reksa Dana Pendapatan Tetap Konvesional
Dari 18 produk reksa dana pendapatan tetap konvensional yang ada, terdapat 3 produk yang memiliki penilaian sempurna dengan skor 5 pada barometer Bareksa. Ketiganya adalah Trim Dana Tetap 2 yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, Syailendra Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Syailendra Capital, dan Mega Asset Mantap Plus yang dikelola oleh PT Mega Asset Management.
Tabel: Daftar Reksa Dana Pendapatan Tetap Konvensional di Marketplace Bareksa, Periode 1 Tahun Terakhir (Per Tanggal 2 Juni 2017)
Sumber: Bareksa.com
Ketiga reksa dana tersebut mampu menghasilkan return lebih dari 8 persen dalam setahun (tanpa dipotong pajak). Berdasarkan fund fact sheet, ketiga reksa dana pendapatan tetap ini memiliki kebijakan yang berbeda dalam mengalokasikan obligasi pemerintah dan korporasi pada portofolio.
Reksa dana Syailendra Fixed Income Fund, yang memiliki return tertinggi dari kedua produk lainnya dengan hasil 10,06 persen dalam setahun, tercatat memiliki porsi yang besar pada obligasi pemerintah hingga mencapai 90 persen dari total asetnya. Kemudian pada TRIM Dana Tetap 2 dan Mega Asset Mantap Plus, memiliki obligasi korporasi dalam 5 efek terbesar dalam pengelolaan reksa dana.
Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah
Saat ini, di Marketplace Bareksa, tersedia 3 produk reksa dana pendapatan tetap berbasis syariah. Dua di antaranya tercatat memiliki skor 4 pada barometer Bareksa yaitu Mandiri Investa Dana Syariah yang dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi dan MNC Dana Syariah yang dikelola oleh PT MNC Asset Management. Sementara Bahana Mes Syariah, kelolaan PT Bahana TCW Investment Managaement, belum memiliki peringkat karena termasuk reksa dana baru dan belum mencapai 1 tahun.
Tabel: Daftar Reksa Dana Pendapatan Tetap Syairah di Marketplace Bareksa, Periode 1 Tahun Terakhir (Per Tanggal 2 Juni 2017)
Sumber: bareksa.com
Dalam setahun terakhir, reksa dana Mandiri Investa Dana Syariah menghasilkan return 6,11 persen dan MNC Dana Syariah menghasilkan return 7,33 persen. Kedua reksa dana ini menjadikan obligasi syariah (sukuk) korporasi serta aset keuangan syariah lainnya dalam pengelolaan reksa dana.
Sementara pada reksa dana Bahana Mes Syariah, menempatkan 98 persen dari asetnya pada sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah. Meski belum genap satu tahun, kinerja bulanan reksa dana ini cukup baik yakni dengan menghasilkan return 0,71 persen atau sekitar 8,52 persen jika disetahunkan (annualized return).
Keenam produk reksa dana pendapatan tetap diatas, dapat menjadi pilihan investor dalam berinvestasi pada aset keuangan dengan risiko yang relatif rendah. Meski begitu, potensi keuntungan yang dihasilkan mampu lebih besar dari Inflasi dan bunga deposito, tanpa dikenakan pajak.
Sebagai tambahan informasi, saat ini inflasi tahunan yang terjadi sekitar 4,17 persen (year-on-year/yoy) dan bunga deposito perbankan besar hanya sekitar 5-6 persen saja (belum termasuk dipotong pajak).
Namun, sebelum membeli produk reksa dana ini, ada baiknya setiap investor dapat membaca dan memahami isi propektus serta ringkasan produk reksa dana terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar investor dapat mengenali setiap produk reksa dana yang telah disesuaikan dengan tujuan dan profil risikonya masing-masing.
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.