Untuk Jangka Menengah, Investor Konservatif Bisa Pilih 2 Produk Reksa Dana Ini
Kedua reksa dana ini termasuk reksa dana pendapatan tetap yang menghasilkan return tertinggi sejak awal tahun 2017
Kedua reksa dana ini termasuk reksa dana pendapatan tetap yang menghasilkan return tertinggi sejak awal tahun 2017
Bareksa.com – Sejak awal tahun ini, nampaknya pasar obligasi mengalami tren kenaikan yang terlihat dari penurunan yield (imbal hasil) obligasi. Seperti yang diketahui, pergerakan harga dan yield obligasi saling berbanding terbalik. Hal ini menjadi peluang keuntungan lebih besar bagi investasi yang berbasis obligasi.
Pada data Bareksa, yield obligasi tenor 10 tahun yang menjadi benchmark menurun 5,6 persen dari 7,94 persen menjadi 7,49 persen per tahun.
Hal tersebut, tentunya memberikan imbas positif terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap, yang sebagian besar asetnya terdiri dari obligasi dalam pengelolaan portofolionya. Seperti yang tampak pada grafik di bawah ini, kinerja reksa dana pendapatan tetap rupanya mampu mengungguli jenis reksa dana lainnya dengan return tertinggi yakni 1,78 persen pada periode awal tahun hingga saat ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Perbandingan Indeks reksa dana, Periode Year-to-date (YTD)
Sumber: Bareksa.com
Tren pasar obligasi yang sedang uptrend ini, tentunya dapat menjadi peluang bagi investor yang berminat berinvestasi reksa dana pendapatan tetap. Selain dengan risikonya yang relatif rendah, jenis reksa dana ini memiliki potensi hasil return yang berada di atas bunga deposito.
Contohnya, produk reksa dana Syailendra Fixed Income Fund dan Trim Dana Tetap 2. Kedua produk ini termasuk 5 besar reksa dana pendapatan tetap dengan hasil return tertinggi di Marketplace Bareksa dalam dua bulan pertama tahun ini dengan risiko relatif rendah dibandingkan produk sejenis lainnya.
Tabel: Daftar Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sumber: Bareksa.com
Pada tabel di atas, reksa dana yang dikelola oleh PT Syailendra Capital dan PT Trimegah Asset Management, tercatat menghasilkan return 2,26 persen dan 2,16 persen sejak awal tahun. Nilai standar deviasi yang menjadi gambaran risiko kedua reksa dana ini masing-masing sebesar 0,078 dan 0,66, relatif lebih rendah dari reksa dana pendapatan lainnya.
Berdasarkan fund fact sheet reksa dana Syailendra Fixed Income Fund, tercantum bahwa obligasi pemerintah menjadi top holding dalam pengelolaan reksa dana. Obligasi FR0053 yang merupakan obligasi jangka menengah (kurang dari lima tahun) memiliki porsi terbesar hingga 34 persen dari total aset reksa dana ini.
Meski obligasi pemerintah memiliki fluktuasi pasar yang lebih tinggi dari pada obligasi korporasi, reksa dana ini menempatkan proporsi besar pada obligasi pemerintah berjangka waktu relatif pendek, sehingga membuat risiko fluktuasi pasar reksa dana ini lebih rendah, dibandingkan dengan produk sejenis yang memiliki obligasi pemerintah berjangka waktu relatif panjang.
Kemudian, pada reksa dana Trim Dana tetap 2, obligasi korporasi menjadi aset mayoritas dalam pengelolaan reksa dana seperti Obligasi Berkalanjutan I BSD tahap I Tahun 2012 Seri C, Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013, Obligasi Berkelanjutan Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016 Seri B dan sukuk Ijarah Tiga Pilar Sejahtera Food I Tahun 2013. Hal inilah yang turut membuat risiko reksa dana ini cenderung rendah.
Kedua produk reksa dana ini dapat menjadi pilihan bagi investor yang memiliki profil risiko konservatif dengan tujuan investasi jangka menengah (1-3 tahun). Hal ini mengingat potensi return yang dihasilkan keduanya dapat lebih besar dari bunga tabungan atau deposito tetapi dengan risiko yang relatif rendah.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli produk ini, investor perlu membaca isi prospektus dan laporan kinerja reksa dana (fund fact sheet) agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasi. (hm)
**
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.