Bareksa.com – Mulai Selasa 13 September 2016, reksa dana berjenis saham yang tersedia di Marketplace Investasi Bareksa kembali bertambah yakni dengan masuknya produk reksa dana dari PT Pinnacle Persada Investama, Pinnacle Strategic Equity Fund. Kehadiran produk ini tentunya memberikan pilihan bagi para investor dalam berinvestasi pada reksa dana demi mencapai tujuan finansialnya.

Reksa dana yang baru diluncurkan pada Oktober 2015 ini memiliki kinerja cukup baik dan dapat mengalahkan indeks acuan. Meski dalam sebulan terakhir pasar saham terkoreksi dan menyebabkan sebagian besar return reksa dana ikut terperosok dalam, reksa dana Pinnacle Strategic Equity Fund tetap bertahan menghasilkan return positif yakni 0,40 persen.

Padahal, IHSG dan indeks reksa dana saham anjlok hingga masing-masing menghasilkan return minus 3,01 persen dan 4,07 persen dalam sebulan terakhir (12 Agustus-13 September 2016). Hal ini dapat terlihat dalam grafik berikut.

Grafik: Perbandingan Return Pinnacle Strategic Equity Fund, IHSG, dan Indeks Reksa Dana Saham, Periode Satu Bulan

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan fund fact sheet, reksa dana ini memiliki porsi yang paling besar pada sektor konsumsi yakni sebanyak 28,8 persen. Saham-saham sektor konsumsi seperti produsen makanan dan rokok terbilang cukup stabil dan mengalami penurunan return 0,23 persen dalam sebulan terakhir, penurunan paling sedikit di antara sembilan sektor di Bursa. Selanjutnya, aset reksa dana ini juga dialokasikan pada pada sektor keuangan dan infrastruktur dengan porsi masing-masing sebesar 19,5 persen dan 10,9 persen.

Grafik: Perbandingan Indeks Sektoral, Periode Satu Bulan Terakhir

Sumber: Bareksa.com

Meskipun sektor keuangan dan infrastruktur turun cukup dalam yakni 1,90 persen dan 7,68 persen, reksa dana ini bertahan karena adanya penguatan sektor industri dasar. Sektor industri dasar yang dimiliki portofolio reksa dana ini sebesar 5,2 persen mampu menopang return reksa positif karena memberikan peningkatan return 1,04 persen.

Saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) -- yang menjadi salah satu top holding dalam portofolio reksa dana dan termasuk dalam sektor industri dasar -- meningkat hingga 50 persen dari Rp1.020 menjadi Rp1.535 dalam sebulan terakhir ini.

Adapun 4 saham lainnya yang menjadi top holding dalam portofolio reksa dana ini adalah saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Berbagai sentimen positif pada pasar saham yang terjadi sepanjang tahun ini turut mendongkrak return reksa dana ini yang mencapai 27,07 persen secara year to date, jauh melampaui IHSG dan indeks reksa dana saham yang hanya sekitar 13,56 persen dan 11,9 persen.

Menurut pantauan data Bareksa dengan rentang waktu yang relatif lebih panjang, reksa dana Pinnacle Strategic Equity Fund telah membukukan return 26,03 persen sejak peluncurannya hingga saat ini. (hm)

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.