Salah satunya Sucorinvest Sharia Equity Fund tercatat menghasilkan return hingga 32%, sementara IHSG hanya 15%.
Salah satunya Sucorinvest Sharia Equity Fund tercatat menghasilkan return hingga 32%, sementara IHSG hanya 15%.
Bareksa.com – Sejak awal tahun hingga saat ini, kinerja pasar saham menunjukan tren yang positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merupakan cerminan dari pergerakan harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia, tercatat menghasilkan return positif 15,38 persen secara year-to-date (YTD).
Respon yang baik pada pasar saham ini, tidak lain berasal dari kepercayaan tinggi para investor akan bergeraknya sektor riil yang dapat membawa pertumbuhan ekonomi ke arah lebih baik sehingga menumbuhkan minat untuk berinvestasi pada pasar saham. Saat ini, memang terlihat pemerintah dalam menggerakan sektor riil dimulai dengan dikeluarkannya paket-paket kebijakan pemerintah, turunnya suku bunga, kemudian diberlakukannya Undang-undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) hingga perombakan (reshuffle) kabinet pemerintahan pada hari Rabu lalu (27 Juli 2016).
Pasar saham yang semarak ini ternyata juga sejalan dengan peningkatan kinerja reksa dana saham, yang memiliki aset berupa saham paling tidak 80 persen dari keseluruhan portofolionya. Bahkan, kinerja reksa dana saham sejak awal tahun hingga saat ini juga mampu melebihi IHSG. Hal ini tecermin dari indeks reksa dana saham yang menghasilkan return 15,60 persen lebih besar 0,22 persen dibanding IHSG, seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini.
Grafik: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Reksa Dana Saham secara Year-to-date (YTD)
Sumber: Bareksa.com
Pada
Marketplace Investasi Bareksa, terdapat produk reksa dana saham yang memiliki kinerja cukup baik bahkan mencatat
return melebihi dua kali lipat IHSG maupun indeks reksa dana saham sejak awal tahun hingga saat ini. Ini terjadi pada reksa dana saham milik PT Sucorinvest Asset Management, yakni
Sucorinvest Equity Fund dengan
return 30,98 persen dan
Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan
return 32,24 persen.
Grafik: Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Sucorinvest Equity Fund & Sucorinvest Sharia Equity Fund, Year-to-date (YTD)
Sumber: Bareksa.com
Kinerja reksa dana Sucorinvest Equity Fund, sebagian besar ditopang dari pergerakan harga saham-saham sektor pertambangan yang telah meningkat 46,58 persen sejak awal tahun. Ssebagaimana yang tercantum pada fund fact sheet, reksa dana ini memiliki porsi 14 persen dari total aset pada saham sektor pertambangan. Kemudian, alokasi terbesar lainnya dari produk ini adalah di sektor keuangan dan infrastruktur yang sejak awal tahun meningkat 9,42 persen dan 22,13 persen. Maka dari itu, kinerja reksa dana saham ini bisa mengalahkan IHSG.
Sementara itu, produk Sucorinvest lainnya yang membukukan kinerja cemerlang sejak awal tahun adalah Sucorinvest Shariah Equity Fund. Produk reksa dana saham syariah ini tidak memiliki saham-saham sektor keuangan yang pergerakannya cukup fluktuatif, sehinggga kinerja produk ini bisa lebih besar bila dibandingkan dengan reksa dana saham konvensional. (baca juga:
Reksa Dana Saham Syariah Hasilkan "Berkah" Untung 2 Kali Lipat dari IHSG)
Seperti tertera dalam fund fact sheet Sucorinvest Shariah Equity, mayoritas aset yang ditempatkan produk ini adalah saham-saham di sektor pertambangan, infrastruktur dan properti. Selain kontribusi di sektor pertambangan dan infrastruktur yang meningkat, return reksa dana ini juga ditopang kenaikan sektor properti. Sejak 6 bulan terakhir, indeks sektor properti telah bergerak menghasilkan return 14,12 persen.
Pergerakan indeks sektoral yang menjadi sektor terbesar kedua reksa dana saham ini merupakan pengaruh positif kebijakan pemerintah dalam menggerakan sektor riil. Dengan kondisi ekonomi yang stabil, perusahaan dapat melakukan ekspansi serta meningkatkan profit dan akhirnya ikut menggerakkan harga sahamnya pasar modal.
***
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.