Kantong Anda Bolong Setelah Lebaran? Ini Solusi dari Perencana Keuangan
Menurut prinsip perencanaan keuangan, kita perlu menyisihkan 10 persen penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan.
Menurut prinsip perencanaan keuangan, kita perlu menyisihkan 10 persen penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan.
Bareksa.com - Idul Fitri adalah hari raya di mana umat muslim kembali bersih. Namun, Idul Fitri juga seringkali membuat isi dompet kita jadi bersih bin ludes. Pengeluaran mudik, membeli baju dan makanan, serta menyisipkan angpao untuk para keponakan cukup menguras kantong. Uang THR pun tidak mencukupi, alias harus nombok.
Nah, untuk menghindari situasi seperti itu, Tejasari Assad, financial planner dari Tatadana Consulting, Tejasari Assad, punya beberapa nasehat pengelolaan keuangan.
Pertama, semenjak sekarang rencanakan pengeluaran keperluan Lebaran berikutnya. Mulai sekarang, mulailah menabung untuk keperluan itu.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut prinsip perencanaan keuangan, kita perlu menyisihkan 10 persen penghasilan kita untuk ditabung dan diinvestasikan. Misalnya saja, kita sisihkan 5 persen dari penghasilan untuk ditabungkan dan 5 persen lainnya untuk diinvestasikan. Jadi, apabila kita memiliki penghasilan sebesar Rp3 juta, maka kita perlu mengalokasikan Rp150 ribu untuk ditabung dan Rp150 ribu lainnya untuk diinvestasikan.
Saat ini, kegiatan menabung dan berinvestasi dapat dilakukan sekaligus dengan menggunakan instrumen reksa dana.
Menyimpan uang di reksa dana hampir sama seperti halnya menyimpan uang di bank, dapat ditarik kapan saja--meskipun diperlukan waktu antara 2-7 hari sejak perintah penjualan reksa dana dana sampai dana masuk ke rekening nasabah. Bahkan tidak seperti deposito yang membutuhkan dana awal yang cukup besar, menabung di reksa dana bisa dimulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Untuk menyimpan uang dengan tujuan jangka pendek seperti keperluan Lebaran ini, Tejasari menganjurkan agar memilih reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap yang menghasilkan keuntungan (return), jauh lebih besar dibandingkan deposito, apalagi dengan tabungan bank.
Untuk melihat keuntungan menabung pada reksa dana pendapatan tetap, mari kita ilustrasikan dengan menggunakan Simulator Reksa Dana Bareksa.
Misalkan saja sejak setahun lalu, 30 Juni 2016 s.d. 01 Juli 2016, kita mulai menabung di reksa dana Kehati Lestari—salah satu reksa dana yang memiliki kinerja terbaik yang dijual di Marketplace Investasi Bareksa (untuk melihat reksa dana lainnya, klik tautan berikut).
Di awal, katakanlah kita membeli reksa dana itu sebesar Rp150 ribu, lalu setiap bulan di tanggal 30 rutin menambah dana sebesar Rp150 ribu pada reksa dana yang sama.
Tabel: Simulasi Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sumber: Bareksa
Dalam kurun waktu setahun, uang yang terkumpul mencapai Rp1,8 juta. kemudian uang tersebut yang ditempatkan pada reksa dana bertumbuh sebesar 12,63 persen atau telah memberikan keuntungan sebesar Rp227,02 ribu menjadi Rp2,02 juta.
Grafik: Hasil Simulasi Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sumber: Bareksa
Hasil itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan bunga tabungan bank yang diasumsikan cuma 1 persen per tahun. Uang tadi hanya tumbuh menjadi Rp1,81 juta saja. Dan--jangan sedih--hasil itu masih harus dipotong dengan biaya pajak bunga dan administrasi bank setiap bulannya. Jadi, salah-salah uang yang dengan susah-payah kita kumpulkan dan lalu disimpan di tabungan bank itu ujungnya malah bisa tergerus. Apalagi, saat ini bunga tabungan bank terus merosot, dan cuma berada di kisaran 0,6 persen saja per tahun.
Jadi, menabunglah di reksa dana untuk persiapan Lebaran tahun depan, supaya kantong Anda tidak lagi bolong. (kd)
* * *
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.