BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kenapa Reksa Dana Pasar Uang Aman dan Bisa Lebih Untung dari Deposito

29 Juni 2016
Tags:
Kenapa Reksa Dana Pasar Uang Aman dan Bisa Lebih Untung dari Deposito
Kumpulan uang rupiah nominal Rp100.000,- (Flickr/Nicola)

Mayoritas aset ditempatkan pada deposito dan obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari setahun.

Bareksa.com - Reksa dana pasar uang kini menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menyimpan dana secara aman dan likuid, dapat dicairkan kapan saja. Risikonya pun sangat kecil, namun potensi imbal hasilnya jauh di atas bunga deposito, apalagi tabungan bank.

Di Marketplace Investasi Bareksa, terdapat 8 reksa dana pasar uang yang memiliki kinerja di atas benchmark (performa pasar)--yang tercermin melalui Indeks Reksa Dana Pasar Uang--dalam setahun terakhir. Tak cuma itu, bahkan return reksa dana pasar uang ini jauh berada di atas inflasi tahunan dan BI Rate yang masing-masing sebesar 3,41 persen dan 6,5 persen per tahun.

Tabel: Daftar Reksa Dana Pasar Uang yang Diperdagangkan di Bareksa

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa

Risiko reksa dana pasar uang sangatlah kecil karena dana nasabah ditempatkan Manajer Investasi di instrumen pasar uang seperti deposito dan surat utang yang masa jatuh temponya kurang dari setahun. Potensi imbal hasil reksa dana pasar uang bisa lebih tinggi dari bunga deposito karena dua hal.

Pertama, karena ditempatkan dalam jumlah besar sekaligus, maka biasanya Manajer Investasi mendapatkan suku bunga khusus di atas suku bunga deposito normal. Kedua, dana tidak hanya ditempatkan di deposito, tapi juga pada instrumen keuangan lain yang pergerakannya cenderung stabil namun memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito, seperti obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari setahun. (Baca Juga: Bunga Deposito Berpotensi Menciut, Reksa Dana Pasar Uang Bisa Jadi Pilihan)

Surat utang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun termasuk efek atau instrumen investasi yang fluktuasi pasarnya jauh ebih rendah bila dibandingkan dengan surat utang dengan masa jatuh tempo lebih panjang. Kenapa? Karena sesuai dengan sifat obligasi (surat utang), pada saat mendekati jatuh tempo, nilai obligasi akan semakin mendekati nilai par (nilai nominal obligasi). Hal ini yang membuat pergerakan efek surat utang jenis ini cukup stabil dan tidak memiliki volatilitas tinggi.

Grafik: Indonesia Government Bond Yield Curve

Illustration

Sumber: IBPA.co.id

Pada grafik di atas, terlihat hubungan antara Imbal hasil (yield) dengan jangka waktu obligasi (maturity). Semakin panjang jangka waktu obligasi, maka imbal hasil yang diiharapkan oleh investor akan semakin besar. Hal ini dapat dilihat dari obligasi pemerintah yang terdiri dari beberapa tenor (waktu jatuh tempo). Obligasi pemerintah dengan tenor 1 tahun memiliki imbal hasil yang lebih rendah yakni 6,78 persen, bila dibandingkan obligasi pemerintah dengan tenor 2 tahun yang memiliki imbal hasil sebesar 7,15 persen. (kd)

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua