BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Risiko dan Return Reksa Dana

09 Mei 2014
Tags:
Risiko dan Return Reksa Dana

Salah satu keunggulan reksa dana adalah pada aspek diversifikasi portofolio.

Bareksa.com - Saat Anda memilih berinvestasi di reksa dana, selain harus mengetahui cara berinvestasi di instrumen tersebut, Anda juga harus memahami keuntungan dan risiko yang akan Anda tanggung. Di pasar modal, dikenal istilah high risk high return. Artinya: jika return atau imbal hasil yang didapatkan tinggi maka risiko yang ditanggung juga biasanya berbanding lurus. Berikut penjelasan apa saja keuntungan dan risiko berinvestasi di reksa dana.

Beberapa risiko mungkin timbul. Yang pertama adalah tingkat likuiditas. Untuk reksa dana jenis saham, likuiditas dana akan terhambat jika reksa dana Anda memiliki portofolio di banyak saham yang tidak likuid. Untuk itu, Anda terlebih dahulu harus membaca Fund Fact Sheet (FFS) dari reksa dana yang Anda pilih. Di FFS tersebut, biasanya dicantumkan saham apa saja yang ada dalam portofolio reksa dana tersebut. Di sini perlu juga Anda mengetahui mana saja saham yang termasuk lapis pertama (kapitalisasi besar, di atas Rp40 triliun), lapis kedua (kapitalisasi menengah, antara Rp1-40 triliun), hingga lapis ketiga (kapitalisasi kecil). Jenis saham yang harus Anda hindari adalah lapis ketiga dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp1 triliun.

Untuk melihat kapitalisasinya, Anda dapat melihatnya di masing-masing profil saham tersebut, antara lain melalui platform Bareksa.com.

Promo Terbaru di Bareksa

Berikut adalah contoh tabel berisi informasi harian salah satu saham.

Illustration

Selain tingkat likuiditas, risiko lainnya adalah berbagai risiko yang umum di pasar modal, seperti perkembangan ekonomi global dan nasional, kebijakan pemerintah, pergerakan suku bunga dan Rupiah, data-data makro ekonomi, atau kondisi force majeure (contohnya bencana alam), yang mempengaruhi pergerakan reksa dana.

Sama halnya dengan saham yang mempunyai risiko penurunan harga, reksa dana jenis saham juga memiliki risiko penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB). Sementara itu, reksa dana jenis pendapatan tetap dipengaruhi oleh tingkat suku bunga karena pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga. Sebaliknya, jika suku bunga turun, itu akan berpengaruh negatif terhadap reksa dana jenis pasar uang yang diinvestasikan dalam bentuk deposito.

Setelah kita membahas beberapa risiko reksa dana, sekarang akan dipaparkan beberapa keuntungannya. Hal yang paling mudah diingat adalah nilai investasi awal yang terbilang murah dibandingkan instrumen investasi lainnya. Anda bisa memulai investasi hanya dengan Rp100.000,- (belum termasuk fee). Jika ingin mendapatkan bunga yang besar di bank, misalnya, Anda harus menaruh uang dalam jumlah yang besar pula. Sedangkan di reksa dana, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sama dengan biaya yang lebih terjangkau.

Lalu, di reksa dana Anda bisa mendapatkan akses investasi yang lebih luas. Dibandingkan jika Anda langsung berinvestasi di saham yang minimal pembukaan rekeningnya bisa mencapai Rp10 juta dan obligasi berbentuk Surat Utang Negara yang Rp5 juta, Anda bisa membeli reksadana jenis campuran yang portofolionya berisi kedua jenis instrumen tersebut -- saham dan obligasi -- dengan minimum pembelian awal Rp250.000,- (belum termasuk fee) seperti tertera dalam contoh di tabel Bareksa.com di bawah ini, yang merupakan profil salah satu reksadana jenis campuran.

Illustration

Keuntungan lainnya berinvestasi reksa dana adalah diversifikasi portofolio -- satu prinsip penting dalam berinvestasi.

Meski ada banyak keunggulan yang bisa Anda dapatkan di reksa dana, Anda tetap harus melakukan seleksi. Reksa dana apa saja yang sesuai dengan profil risiko yang dapat Anda tolerir serta berapa keuntungan yang Anda harapkan. Proses seleksi itu dapat Anda lakukan dengan menggunakan alat investasi Bareksa.com berikut.

Illustration

Dengan memanfaatkan investment tool di atas, Anda dapat melakukan seleksi berdasarkan jenis reksa dana, periode investasi, ekspektasi nilai return, Manajer Investasi, risiko (tercermin dalam Beta dan Standar Deviasi), serta Barometer (pemerigkatan reksa dana oleh Bareksa.com). (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua