Bareksa.com - ​Jumlah investor pasar modal pada Mei 2021 mencapai 5,37 juta orang. Angka ini meningkat 38,43 persen dibandingkan akhir 2020 yang mencapai 3,88 juta orang.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor reksadana menjadi penyumbang terbesar terhadap jumlah investor tersebut, yakni mencapai 4,69 juta orang pada Mei 2021. Jumlah investor reksadana ini meningkat 47,87 persen dibandingkan akhir 2020 yang mencapai 3,17 juta orang.

Sumber : KSEI

Selain investor reksadana, investor saham juga bertumbuh pesat hingga 41,82 persen menjadi 2,4 juta orang. Sedangkan investor surat berharga negara (SBN) mencapai 528,42 ribu orang atau meningkat 14,78 persen.

Dilihat dari usianya, investor berusia 30 tahun ke bawah mendominasi jumlah investor sebanyak 58,09 persen. Selanjutnya, didominasi pula oleh investor berusia 31-40 tahun mencapai 21,62 persen. Namun dari segi aset, investor berusia 60 tahun ke atas mendominasi aset pasar modal, yakni Rp429,22 triliun.

Lebih lanjut, dari segi penghasilan, masyarakat berpenghasilan Rp10-100 juta mendominasi jumlah investor mencapai 52,87 persen. Kemudian dominasi kedua berasal dari masyarakat berpenghasilan Rp10 juta ke bawah, yakni sebanyak 33,29 persen.

Dari segi wilayah, investor di Pulau Jawa mendominasi jumlah dan aset pasar modal, yakni sebesar 70,43 persen dan Rp3.092,49 triliun. Sementara investor di kawasan Timur, yakni Maluku dan Papua, jumlahnya baru mencapai 0,95 persen dengan nilai aset Rp3,11 triliun.

Dilihat dari tingkat kepemilikan, investor lokal terus meningkatkan kepemilikannya di saham. Pada Mei 2021, kepemilikan investor lokal di saham mencapai 58,85 persen atau meningkat dibandingkan akhir 2020 yang mencapai 56,85 persen.

(K09/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.