Maybank AM Lihat Pasar Saham dan Obligasi Positif, Ini Strategi di Reksadana
Pasar saham akan lebih diuntungkan daripada obligasi karena potensi stimulus global
Pasar saham akan lebih diuntungkan daripada obligasi karena potensi stimulus global
Bareksa.com - Manajer investasi Maybank Asset Management menilai pasar saham dan obligasi Indonesia positif untuk jangka menengah hingga panjang. Dengan berbagai faktor yang datang dari global dan domestik, manajer investasi ini juga mengambil strategi untuk mengatur portofolio di reksadana saham dan pendapatan tetap.
Dalam Weekly Market Commentary 15 Februari 2021, Maybank AM melihat sejumlah faktor akan menjadi katalis pada tahun ini, seperti perkembangan distribusi vaksin global, konfirmasi sikap the Fed, stimulus baru fiskal global, dan pemulihan revisi laba, serta Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung asing.
Manajer investasi ini juga melihat saham Indonesia masuk dalam kategori tema value & liquidity atau memiliki valuasi dan likuiditas baik, mempertimbangkan berbagai faktor tersebut di atas. Kemudian, kemenangan Demokrat untuk menguasai senat AS akan membuka jalan bagi nilai tukar negara-negara emerging market (EM) termasuk Indonesia menjadi stabil dan pemulihan ekonomi global secara bertahap.
Promo Terbaru di Bareksa
"Oleh karena itu, kami masih positif pada pasar Indonesia (saham dan obligasi) untuk jangka menengah-panjang, yang di mana potensi stimulus fiskal AS yang lebih besar akan akan menguntungkan pasar saham lebih daripada obligasi," tulis Maybank AM dalam riset yang sudah dibagikan kepada nasabahnya tersebut.
Prospek Pasar Saham
Dalam jangka pendek, manajer investasi ini akan lebih taktis karena valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mendekati level yang mendorong aksi ambil untung (profit taking). Namun, revisi prakiraan laba perusahaan di akhir tahun ini dapat memberikan kejutan positif di jangka panjang.
Di sisi lain, Maybank menyebutkan masalah logistik pendistribusian vaksin dan tekanan PSBB yang ketat masih akan menjadi risiko di jangka pendek. Terlebih lagi, performa ekonomi AS terlihat akan lebih kuat di jangka pendek dibandingkan pemulihan global yang akan memicu pemindahan dana secara sementara ke pasar AS.
"Dengan adanya beberapa faktor tersebut, kami masih fokus pada saham likuid dan beta tinggi pada sektor siklikal seperti bank, komoditas, dan infrastruktur," tulis Maybank AM.
Prospek Pasar Obligasi
Untuk obligasi, Maybank AM mempertahankan durasi yang sedikit lebih tinggi karena likuiditas yang cukup di pasar. Sebagai informasi, durasi panjang dalam obligasi mengindikasikan risiko yang lebih tinggi terhadap fluktuasi harga.
"Risiko pada sikap positif jangka panjang kami adalah pendistribusian vaksin yang memakan waktu lebih lama dan normalisasi quantitative easing (QE) the Fed atau tapering yang dapat datang lebih awal jika ekonomi AS pulih lebih cepat dari yang diperkirakan dengan global yang tertinggal terlalu jauh."
Sebaliknya, peraturan pendukung Omnibus Law dapat memberikan kejutan positif jangka panjang. Sebab, perkembangan Sovereign Wealth Fund dalam Omnibus Law menjadi acuan utama untuk menarik kembalinya FDI, sehingga menjadi katalis positif terbesar.
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana saham mayoritas portofolionya adalah saham yang memiliki risiko tinggi, sementara reksadana pendapatan tetap berisikan obligasi dengan risiko moderat.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa, klik di sini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.