BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

The Fed Tegaskan Sikap Dovish, IHSG Dibuka Menghijau

Bareksa20 Maret 2019
Tags:
The Fed Tegaskan Sikap Dovish, IHSG Dibuka Menghijau
Dua orang melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG menguat dengan ditopang sektor mining, property dan basic industry. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Pasokan di China meningkat, harga batu bara terus melemah

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Rabu, 20 Maret 2109 dibuka menguat setelah kemarin terkoreksi. Pada pukul 10,17, IHSG berada di level 6.491 atau menguat 0,14 persen.

Kemarin IHSG ditutup melemah 0,45 persen di level 6.480, setelah sempat dibuka menguat pada awal perdagangan. Enam dari sembilan sektor berakhir melemah, dipimpin sektor industri dasar (-1,1 persen) dan aneka industri (-1,1 persen). Walau demikian, asing melanjutkan net buy Rp170,46 miliar.

IHSG melemah seiring dengan pelemahan Bursa Saham Asia lain seiring pelaku pasar menantikan pertemuan bank sentral di tengah harapan sinyal dovish terhadap kebijakan moneter.

Promo Terbaru di Bareksa

Di Amerika Serikat, Indeks Dow Jones Industrial Average (0,14 persen), indeks S&P 500 (0,24 persen) dan Nasdaq Composite (0,43 persen) masing-masing ditutup menguat. Bursa Saham Wall Street menguat pada perdagangan kemarin, dengan investor mengharapkan Federal Reserve AS menegaskan kembali sikap dovish saat memulai pertemuan kebijakan moneternya.

Ada Candle Bearish Engulfing, IHSG Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

Sempat dibuka menguat di awal perdagangan kemarin, IHSG akhirnya ditutup melemah di level 6,480. Indeks berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya menuju support level 6,445 hingga 6,415. Bearish engulfing yang terbentuk pada candle berpotensi membawa indeks melemah. Namun MACD berpeluang menghambat laju pelemahan.

Pertumbuhan Penerimaan Pajak Melambat

Pertumbuhan penerimaan pajak pada bulan Februari 2019 melambat, dengan hanya bertumbuh 4,7 persen (YoY), dibandingkan pada Februari 2018, yang bertumbuh 13,7 persen (YoY). Perlambatan ini disumbang oleh pertumbuhan negatif dari PPN serta PPnBM, yang mana secara akumulasi, keduanya mengalami penurunan hingga 10,4 persen (YoY).

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, penurunan ini lebih disebabkan oleh dampak kebijakan percepatan restitusi, bukan indikator melemahnya ekonomi.

Pemerintah Perancis Potong Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Perancis merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Perancis pada tahun 2019 menjadi 1,4 persen, setelah sebelumnya berada pada level 1,7 persen.

Menurut Menteri Keuangan Perancis, Bruno Le Maire, pemotongan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh adanya ketidakstabilan situasi politik akibat demonstrasi “Yellow Vest”, yang mana diproyeksi berdampak kepada pengurangan 0,2 persen pertumbuhan ekonom Perancis.

Pasokan di China Meningkat, Harga Batu Bara Terus Melemah

Selama sepekan, harga batu bara turun 1,68 persen. Sedangkan sejak awal tahun harganya juga tercatat melemah 8,43 persen. Kembali beroperasinya sejumlah tambang batu bara yang sempat tutup di China didugua kuat masih membuat keseimbangan fundamental di sisi pasokan masih berlebih.

Pasca terjadinya kecelakaan di salah satu tambang batu bara, pemerintah setempat memang menutup aktivitas pertambangan guna melakukan inspeksi keselamatan sekitar satu bulan lamanya.

Artinya, pasokan batu bara domestik China kemungkinan akan meningkat dalam waktu dekat. Hal itu membuat pasokan di pasar batu bara global akan sulit untuk terserap.

(KA02/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua