BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

IHSG dan Indeks Saham Regional Kompak Berguguran, Apa Penyebabnya?

Bareksa11 Oktober 2018
Tags:
IHSG dan Indeks Saham Regional Kompak Berguguran, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi pergerakan harga saham IHSG, reksadana, investasi, obligasi, surat utang

Penurunan IHSG dan indeks saham di Asia antara 1,8 persen hingga 4,7 persen

Bareksa.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok pada perdagangan hari ini, Kamis, 11 Oktober terseret sentimen negatif dari bursa regional.

Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, sejumlah indeks regional mengalami pelemahan. Bahkan indeks Shanghai anjlok hingga 4,75 persen. Sementara itu Nikkei225 turun 3,89 persen dan Hang Seng Composite turun 3,73 persen.

Grafik: Indeks Saham Regional

Illustration

Sumber: Bareksa.com

IHSG terseret turun 1,82 persen diiringi melemahnya seluruh sektor yang melantai di Bursa. Sektor saham aneka industri melemah paling dalam atau anjlok 2,67 persen.

Disusul indeks saham sekor keuangan dan industri dasar yang masing-masing turun 2,16 persen dan 2,11 persen

Anjloknya seluruh indeks regional karena menyusul kecemasan Investor global atas aksi jual saham yang terjadi Wall Street karena kenaikan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun yang menjadi patokan menjadi 3,1921 persen.

Yield untuk obligasi pemerintah bertenor 3 tahun baru-baru ini diperdagangkan di kisaran 3 persen. Kenaikan yield ini membuat persaingan return saham.

Mengutip CNBC, kenaikan yield obligasi pemerintah AS didukung oleh data ekonomi AS yang baik yang telah memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali dalam 12 bulan ke depan oleh Federal Reserve.

Saham dan obligasi secara tradisional berjalan bertolak belakang, tetapi selama 10 tahun terakhir obligasi memiliki satu lengan terikat di belakang mereka sehingga pergerakan yield lambat, kata Jack Ablin, kepala investasi dan mitra pendiri di Cresset Wealth Advisors di Chicago.

"S&P 500 terlihat sangat lemah dan negatif, hal itu membuat investor takut, sehingga orang-orang meningkatkan alokasi mereka terhadap emas." Ungkap Michael Matousek, head treader di Investor Global AS.

Bahkan indeks dolar turun 0,17 persen, dengan euro naik 0,25 persen menjadi $1,1518. Yen Jepang menguat 0,53 versus greenback di 112,36.

Harga minyak turun lebih dari 2 persen karena saham AS jatuh, meskipun pedagang energi khawatir tentang menyusutnya pasokan dari Iran karena sanksi AS dan terus mengawasi Badai Michael, yang menutup hampir 40 persen output Teluk Meksiko-AS.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua