IHSG Anjlok di 5.690, Lima Saham Ini Bikin Net Sell Asing Balik ke Rp50 Triliun
Salah satunya saham TLKM yang sepanjang Agustus 2018 mencatat net sell Rp1,25 triliun
Salah satunya saham TLKM yang sepanjang Agustus 2018 mencatat net sell Rp1,25 triliun
Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya dalam tiga hari terakhir. Pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu, 15 Agustus 2018, IHSG anjlok 1,38 persen ke level 5.690,37 dan menjadi level terendahnya sejak 6 Juli 2018.
Penurunan IHSG dalam tiga hari terakhir hingga hari ini menjadi 6,36 persen dari posisi 10 Agustus 2018 yang masih pada level 6.077,17.
Penurunan IHSG tersebut diwarnai dengan aksi jual investor asing. Menutup perdagangan Juli 2018, catatan net sell asing mencapai Rp48,64 triliun, dan pada perdagangan 14 Agustus 2018, catatan tersebut kembali bertambah menjadi Rp50,19 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan begitu, sepanjang Agustus 2018 ini, investor asing telah mencatatkan aksi jual bersih Rp1,55 triliun.
Net Trading Value Hingga 14 Agustus 2018
Sumber: BEI
Dari catatan net sell asing pada Agustus ini, setidaknya ada lima saham yang menjadi kontributornya. Posisi pertama ditempati saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang dalam periode 31 Juli 2018 – 14 Agustus 2018 mencatat net sell Rp1,25 triliun.
Hal itu pun membuat saham TLKM pada periode tersebut turun 6,16 persen dari Rp3.570 menjadi Rp3.350. Hingga penutupan sesi I hari ini, saham TLKM kembali dijual asing senilai Rp53,48 miliar dan harga sahamnya turun 1,19 persen ke level Rp3.310.
Selain TLKM, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi saham kedua yang paling banyak dijual asing sepanjang Agustus. Nilainya mencapai Rp619,23 miliar. Hasilnya, saham BBNI turun 1,35 persen dari Rp7.400 menjadi Rp7.300.
Pergerakkan Saham TLKM Periode 31 Juli 2018 – 14 Agustus 2018
Sumber: Bareksa.com
Adapun pada sesi I perdagangan hari ini, saham BBNI melemah 4,45 persen ke level Rp6.975 setelah asing mencatat aksi jual bersih Rp90,82 miliar dan membuat saham BBNI menduduki posisi pertama saham terbanyak dijual asing.
Selain TLKM dan BBNI, posisi lima besar saham dijual asing periode 31 Juli 2018 – 14 Agustus 2018 ditempati PT United Tractors Tbk (UNTR) senilai Rp255,66 miliar, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp249,12 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai net sell Rp238,65 miliar.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.