IHSG Koreksi Pasca Tembus Rekor 6.600, Tiga Saham Ini Dijual Asing
IHSG di Bursa Efek Indonesia hingga pukul 9:46 WIB hari ini terpantau turun 12,3 poin atau 0,19 persen ke level 6.623,04
IHSG di Bursa Efek Indonesia hingga pukul 9:46 WIB hari ini terpantau turun 12,3 poin atau 0,19 persen ke level 6.623,04
Bareksa.com - Setelah sepekan terakhir terus menerus membukukan rekor, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini 24 Januari 2018 dibuka terkoreksi. Penurunan indeks ini disumbangkan oleh tiga saham yang paling banyak dijual investor asing dalam kurang dari sejam pertama perdagangan, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
IHSG hingga pukul 9:46 WIB hari ini terpantau turun 12,3 poin atau 0,19 persen ke level 6.623,04, dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya 6.635,33 yang merupakan rekor tertinggi (all time high). Telah terjadi transaksi senilai Rp2,41 triliun untuk 3,6 miliar lembar saham diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia dengan investor asing membukukan jual bersih (net sell) Rp26,06 miliar.
Dari 10 sektor saham yang ada di Bursa Efek Indonesia, enam di antaranya membukukan penurunan yang dipimpin oleh sektor infrastruktur (-0,68 persen). Hanya empat sektor saham yang membukukan peningkatan. (Lihat Saham MEDC, PTBA, dan ITMG Meroket sejak Awal 2018, Sesuai Fundamentalnya?)
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan pantauan Bareksa, investor asing banyak keluar dari tiga saham berkapitalisasi besar, yakni TLKM, BBRI dan PGAS yang harganya masing-masing turun 1,22 persen, 1,02 persen, dan 0,74 persen. Net sell dari saham TLKM senilai Rp23,39 miliar, dari saham BBRI Rp16,87 miliar dan dari saham PGAS senilai Rp5 miliar.
Sebelumnya, sejak 15 Januari 2018, IHSG terus membukukan rekor tertinggi hingga mencapai puncaknya pada perdagangan kemarin 23 Januari 2018. IHSG sejak awal tahun hingga kemarin (year-to-date) sudah membukukan keuntungan 4,4 persen.
Grafik : Return IHSG Sejak Awal Tahun (%)
Sumber: Bareksa.com
Menurut analisis Bareksa, koreksi IHSG hari ini sangat wajar. Pasalnya, hanya dalam waktu tiga pekan saja, indeks sudah membukukan peningkatan hingga 4,4 persen.
Grafik : Pergerakan IHSG dan Nilai Kepemilikan Saham Indonesia oleh Investor Asing
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, seperti terlihat di dalam grafik, investor asing pun sejak awal tahun sudah mencatatkan beli bersih Rp3,9 triliun di pasar saham Indonesia. Sangat wajar bila investor asing pun melakukan aksi ambil untung (profit taking) dengan keuntungan yang sudah dibukukan oleh IHSG. (Lihat Pasca Ditutup Tembus Rekor Baru 6.635, Mampukah IHSG Kembali Menguat?)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.