Bareksa.com – Pencatatan saham PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) alias Firstindo Leasing, mengingatkan kembali momen-momen pencatatan emiten baru tahun ini. Sebagian besar, para penghuni baru Bursa Efek Indonesia mencatat kenaikan harga saham saat perdagangan perdana.

FINN menawarkan 766 juta saham baru dengan harga Rp 105, saham FINN langsung melesat hingga 69,52 persen.

Sebelum pencatatan, manajemen perseroan mengaku, saham FINN mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 2,5 kali. Adapun melalui pelepasan perdana saham ini, Firstindo Leasing meraup dana Rp 80,43 miliar.

Terlepas dari pergerakan saham FINN pada hari pertama perdagangan, tidak ada salahnya jika kita menyimak kembali bagaimana performa saham-saham emiten yang sudah lebih dulu tercatat di BEI pada tahun ini. Bersama FINN, total ada sembilan emiten baru.

Tabel: Performa Saham Emiten Baru Tahun 2017

Sumber: Bareksa.com

Secara umum, dua emiten pertama yang mencatatkan sahamnya tahun ini mulai mengalami tekanan. Paling tidak sampai penutupan perdagangan Rabu, 7 Juni 2017. Dua nama itu adalah PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) dan PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS).

Saham PORT mulai diperdagangkan pada 16 Maret 2017 dengan harga perdana Rp 535. Hingga 7 Juni 2017, saham PORT pernah menyentuh level penutupan tertinggi Rp 625 pada 27 Maret 2017. Sayang, PORT harus terjungkal beberapa kali dan terakhir ada pada level Rp 490.

Grafik: Performa Saham PORT Sejak Pencatatan Hingga 7 Juni 2017

Sumber: Bareksa.com

Sementara saham CARS yang mencatat saham perdana 10 April 2017 bernasib kurang baik dalam satu minggu pertama perdagangan. Hasilnya, CARS menyentuh level terendah Rp 1.470 pada 18 April 2017.

Untungnya, dalam kurun waktu 15 hari setelah pencatatan, saham CARS mulai stabil, walaupun belum kembali menyentuh harga penawaran Rp 1.750.

Grafik: Performa Saham PORT Sejak Pencatatan Hingga 7 Juni 2017

Sumber: Bareksa.com

Emiten-emiten yang mencatatkan sahamnya setelah PORT dan CARS punya nasib jauh lebih baik. Bahkan, saham-saham itu naik hingga berkali lipat dari harga penawaran.

Dari saham-saham itu, ada dua saham yang mencatat pertumbuhan harga hingga 600 persen. Yang pertama adalah PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) dengan pertumbuhan harga saham 671,43 persen dari Rp 105 saat pencatatan perdana menjadi Rp 810 per 7 Juni 2017. Bahkan, saham MINA sempat menyentuh level tertinggi Rp 905 pada 6 Juni 2017.

Begitu juga saham PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) dengan catatan kenaikan 663,64 persen. Mencatatkan sahamnya pada 10 Mei, harga penawaran TAMU Rp 110 dan meingkat jadi Rp 840 pada 7 Juni 2017.