TLKM dan BBCA Dekati Kapitalisasi Pasar HMSP
Perubahan kapitalisasi pasar seiring dengan pergerakan harga saham di Bursa
Perubahan kapitalisasi pasar seiring dengan pergerakan harga saham di Bursa
Bareksa.com – Posisi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebagai pemuncak saham berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mendapat tekanan dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kini, jarak kapitalisasi pasar ketiga saham itu mulai berdekatan.
Setidaknya itulah data yang tertuang hingga 28 April 2017. Menurut catatan BEI, kapitalisasi pasar (market cap) HMSP tercatat Rp444 triliun, disusul TLKM Rp440 triliun, kemudian BBCA Rp433 triliun.
Posisi HMSP terancam karena kapitalisasi pasarnya justru turun jika dibandingkan akhir 2016 yang mencapai Rp445 triliun. Di sisi lain, kapitalisasi pasar TLKM dan BBCA masing-masing naik dari Rp401 triliun dan Rp378 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Secara sederhana, kapitalisasi pasar TLKM naik 9,72 persen atau setara dengan Rp39 triliun dalam kurun waktu empat bulan. Begitu juga BBCA yang naik Rp55 triliun atau naik 14,55 persen.
Tabel: 10 Saham Berkapitalisasi Pasar Terbesar per 30 Desember 2016 & 28 April 2017
Sumber: BEI
Penurunan kapitalisasi pasar HMSP dan kenaikan TLKM dan BBCA jelas mengubah porsinya terhadap kapitalisasi pasar BEI yang per 28 April 2017 mencapai Rp6.190 triliun. Pada periode ini, kapitalisasi pasar HSMP hanya berporsi 7,2 persen dari posisi akhir 2016 yang mencapai 7,74 persen.
Sementara itu, TLKM kini memberi porsi kapitalisasi pasar 7,1 persen, dibandingkan 6,97 persen pada akhir 2016. Porsi BBCA juga meningkat dari 6,58 persen pada akhir 2016 menjadi 7 persen per 28 April 2017.
Harga Saham
Catatan perubahan kapitalisasi pasar HMSP, TLKM, dan BBCA tidak lepas dari pergerakan harga saham mereka di sepanjang tahun ini. Misalnya saja, saham HMSP hingga 28 April 2017 memberi return negatif 0,26 persen.
Grafik: Return Saham HMSP, TLKM, dan BBCA periode 30 Desember 2016 – 28 April 2017
Sumber: Bareksa.com
Pada akhir 2016, saham HMSP masih berada pada level Rp3.830 dan turun menjadi Rp3.820 per 28 April 2017. Di sisi lain, kenaikan kapitalisasi pasar TLKM terkait dengan harga sahamnya yang telah naik 9,8 persen dari Rp3.980 menjadi Rp4.370.
Saham BBCA pun serupa. Dengan return 14,52 persen, harga saham BBCA naik dari Rp15.500 pada akhir 2016 menjadi Rp17.750. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.