AKRA & ASII Banyak Dilepas Aberdeen, INTP Masih Dibeli
Aberdeen jual 9,7 juta lembar saham ASII, 1,1 juta lembar saham AKRA
Aberdeen jual 9,7 juta lembar saham ASII, 1,1 juta lembar saham AKRA
Bareksa.com - Perusahaan investasi asing Abedeen Asset Management melepas sejumlah saham dari portofolionya. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2015, perusahaan investasi asal Skotlandia ini setidaknya menjual saham dua perusahaan yang tercatat di BEI.
Aberdeen tercatat melepas 1.114.300 lembar saham PT AKR Corporindo Tbk pada 11 Desember 2015 pada harga rata-rata Rp6.848,04 - 6.864,31 per saham. Penjualan saham tersebut menurunkan kepemilikan saham Aberdeen pada AKRA menjadi 7,12 persen dari sebelumnya 7,14 persen.
Harga saham perusahaan distributor bahan bakar minyak ini memang menguat sejak akhir November 2015. Hal ini didukung peningkatan kinerja, di mana marjin laba perusahaan naik ke level 8 persen dari sebelumnya hanya di kisaran 5 persen. (Baca juga: Harga Minyak Dunia Ambrol, Benarkah AKRA Bisa Dulang Untung?)
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Harga Saham AKRA
sumber: Bareksa.com
Selain AKRA, Aberdeen juga menjual 9.712.700 lembar saham PT Astra International Tbk (ASII) pada kisaran harga Rp6.010 - 6.065 per saham. Transaksi dengan total nilai sebesar Rp58 miliar ini menurunkan kepemilikan Aberdeen pada ASII menjadi 7,56 persen dari sebelumnya 7,59 persen.
Padahal sebelumnya, perusahaan investasi asing JP Morgan meningkatkan rekomendasi untuk ASII dari 'Neutral' menjadi 'Overweight'. Peningkatan rekomendasi tersebut didukung peningkatan penjualan kendaraan pada September 2015, di mana 93.000 unit berhasil dijual. Angka ini berada di atas ekspektasi sehingga memicu harga saham ASII terangkat tajam pada Oktober 2015. (Baca juga: JP Morgan Naikkan Rekomendasi Jadi Overweight, ASII Menghijau)
Grafik: Harga Saham ASII
sumber: Bareksa.com
Grafik: Harga Saham INTP
sumber: Bareksa.com
Di samping itu, Aberdeen masih membeli saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pada hari yang sama, Aberdeen membeli 67.400 lembar saham INTP pada harga rata-rata Rp19.574 per saham. Perusahaan semen mendapat angin segar dari peningkatan penjualan semen pada Oktober yang naik sebesar 12,3 persen secara month on month (MoM) atau 10,7 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan signifikan pada penjualan semen curah sebesar 25 persen secara YoY. (Baca juga: Harga Saham Produsen Semen Melonjak, Terdongrak Kenaikan Hasil Penjualan 12%)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.