Prediksi Harga Emas Bisa Naik Lebih Tinggi Lagi, Bakal Tembus US$3.000?
Dengan pergerakan harga di atas US$2.500, harga emas dinilai masih punya ruang untuk tumbuh
Dengan pergerakan harga di atas US$2.500, harga emas dinilai masih punya ruang untuk tumbuh
Bareksa.com - Pasar emas dinilai sedang terus menentang ekspektasi. Sebab dengan harga saat ini yang tetap bertahan di atas US$2.500 per ounce, logam kuning dinilai masih bisa naik lebih tinggi lagi. Dalam laporan terbarunya, Florian Grummes, Managing Director di Midas Touch Consulting, mencatat pergerakan emas pekan lalu ke rekor tertinggi baru dan mencapai target harga yang dirilis November 2023. Bahkan, penembusan harga di atas US$$2.500 bisa menandakan fase tren yang jelas.
Harga emas naik sekitar 1% pada Kamis (29/8) waktu Amerika Serikat (AS) didorong sentimen kuatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September dan investor sedang fokus memantau rilis data inflasi. Harga emas spot naik 0,9% menjadi US$2.524,45 per ounce dan emas berjangka 0.9% lebih tinggi menjadi US$2.560,3.
Harga Emas Hari Ini, Jumat (30/8/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.520 per ounce |
Emas Treasury | Rp1.288.483 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.317.000 per gram |
Emas Indogold | RpRp1.285.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.413.000 per gram |
Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 15.06 WIB
Promo Terbaru di Bareksa
Dilansir Kitco News (27/8) Grummes menunjukkan tren naik harga emas yang relatif teratur secara kuat menunjukkan bahwa harga dapat terus naik. Prospek itu muncul saat harga emas mengkonsolidasikan kenaikan terbarunya di level yang tinggi. Harga emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan di US$2.551,70 per ounce.
“Secara keseluruhan, grafik mingguan bullish dan menunjukkan harga emas yang lebih tinggi dalam beberapa minggu mendatang, meskipun ada divergensi negatif. Fakta bahwa reli yang dimulai pada 6 Oktober 2023 belum mencapai titik puncak menunjukkan masih ada potensi kenaikan yang signifikan,” katanya.
“Biasanya, pergerakan naik selama berbulan-bulan di pasar emas hampir selalu berakhir dengan titik puncak vertikal, di mana harga emas dapat mencapai kenaikan yang sangat besar dalam waktu singkat. Ini selalu diikuti oleh kejatuhan yang brutal, di mana semua keuntungan dari fase kenaikan harga terakhir dengan cepat hilang,” dia menjelaskan.
Jika emas memasuki tahap euforia, Grummes mengatakan dia tidak akan terkejut jika harga untuk sementara waktu naik ke US$2.700 per ounce. Namun, dalam waktu dekat, dia mencari harga untuk menguji support antara US$2.485 dan US$2.430 per ounce. Meskipun Grummes tetap optimistis terhadap emas, dia mengatakan pasar emas bukannya tanpa risiko, karena posisi bullish di pasar berjangka menjadi sedikit terlalu padat.
Meski begitu, Grummes juga mencatat emas memasuki periode bearish musiman. Sebab secara historis dalam 15 tahun terakhir, emas mengalami penjualan signifikan pada bulan September. “Peluang pembelian yang masuk akal dan menguntungkan berikutnya mungkin tidak muncul hingga akhir September, awal Oktober, atau bahkan pertengahan Desember,” katanya.
Grummes menyarankan dalam jangka pendek, investor harus memperhatikan indikator momentum emas. “Dalam jangka pendek, kami sarankan untuk terus memantau osilator stokastik pada grafik harian. Jika kedua garis terus bertahan di atas 80, status tertanam super bullish tetap ada, dan jalur yang lebih tinggi kemungkinan besar akan berlanjut minggu depan dan setelahnya. Di sisi lain, jika osilator kehilangan pengaturan nilai yang menguntungkan ini, sangat mungkin emas telah menemukan puncak jangka pendek di US$2.531,” dia mengungkapkan.
Namun, melihat emas telah melampaui volatilitas jangka pendek, Grummes menekankan logam kuning telah memantapkan dirinya sebagai aset penting dalam diversifikasi portofolio investasi.
Dalam wawancaranya dengan Kitco News (29/8), John LaForge, Kepala Strategi Aset Riil di Wells Fargo, mengatakan pergerakan terbaru harga emas terjadi, tepat setelah dia menaikkan target harga akhir tahunnya menjadi US$2.500 per ons. Harga emas telah naik 23% sepanjang tahun ini dan telah menembus level tertinggi barunya sepanjang masa lebih dari 20 kali.
LaForge menyatakan niat untuk memprediksi di mana kenaikan ini akan berakhir adalah sia-sia. Sebab, kenaikan harga emas saat ini hanyalah pasar yang mengejar sektor lainnya yang naik pada awal siklus super. “Dalam beberapa tahun pertama pasar emas, pada 2020 dan 2021, kinerja emas mengecewakan dibandingkan dengan komoditas lainnya. Sebagian besar komoditas naik dua kali lipat. Kini emas akhirnya bereaksi, dan kenaikan ini merupakan hal yang besar bagi saya karena ini menegaskan bahwa kita berada dalam siklus super,” kata dia.
Meskipun bukan target resmi, LaForge mengatakan harga emas mungkin bisa mencapai US$3.000 dalam beberapa tahun ke depan. Level itu akan menjadi signifikan karena mewakili harga emas tertinggi sepanjang masa, setelah disesuaikan dengan inflasi. Dibandingkan harga saat ini, maka harga emas masih punya potensi kenaikan sekitar 20% lagi.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Negara ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.