Emas Dalam Negeri Hari Ini Banting Harga, Waktunya Borong Logam Mulia?
Penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah
Penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Kamis (11/1/2024) di dalam negeri pada hari ini banting harga, karena terkait dengan harga di pasar dunia yang cenderung melemah meski tetap memiliki peluang menguat. Harga emas di pasar dunia dinilai berpotensi menguat jelang dan pasca-pengumuman data inflasi Amerika Serikat/AS yang akan dirilis pada nanti malam waktu Indonesia.
Harga Emas Hari Ini, Kamis (11/1/2024)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.031,74 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.045.746 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.049.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.041.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.119.000 per gram |
Sumber: Logam Mulia, Bareksa Emas, harga emas spot dunia per pukul 11.31 WIB
Promo Terbaru di Bareksa
Melansir laman Investing, pada perdagangan hari ini per pukul 11.31 WIB, harga emas di pasar spot berada di posisi US$2.031,74 per troy ounce. Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harganya dikisaran US$2.030,04 per troy ons.
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui bahwa harga emas di dalam negeri, juga dipengaruhi oleh harga emas di pasar dunia. Harga emas di dalam negeri, antara lain juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serta, besaran penawaran permintaan emas di dalam negeri.
Dari dalam negeri harga emas Aneka Tambang, hari ini turun Rp2.000 per gram menjadi Rp1.119.000 per gram. Emas fisik digital Treasury yang tersedia di fitur Bareksa Emas di Bareksa, hari ini harganya turun Rp453 per gram menjadi Rp1.045.746 per gram.
Seperti disampaikan di atas, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi harga emas maka tak perlu heran jika harga emas berbeda-beda. Emas fisik digital dari Pegadaian yang juga tersedia di fitur Bareksa Emas, hari ini naik Rp1.000 per gram menjadi Rp1.049.000 per gram. Sementara itu emas Indogold yang juga ada di Bareksa Emas, naik tipis Rp500 per gram, menjadi Rp1.041.000 per gram.
Investasi Emas di Sini
Data Ekonomi Amerika
Menurut Tim Analis Monex Investindo Futures yang dirilis Bisnis, pergerakan emas pada hari ini mengindikasikan pelaku pasar menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) malam ini. Data dimaksud bisa mempengaruhi ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS atau The Fed. Hingga saat ini, pelaku pasar melihat bahwa The Fed bisa memangkas suku bunga hingga 150 basis poin pada tahun ini dan 25 basis poin pertama akan dilakukan pada Maret 2024.
"Rilis data inflasi (consumer price index/CPI) nanti malam bisa menguatkan ekspektasi tersebut atau justru melunturkannya. Semua tergantung apakah inflasi kembali menurun atau justru rebound seperti yang terjadi di Eropa," papar Monex dalam riset hariannya.
Sementara itu berdasarkan perangkat FedWatch, pelaku pasar saat ini melihat probabilitas pemangkasan suku bunga pada Maret sebesar 64%, naik dari kemarin di bawah 60%. Makanya, Bisnis menilai bahwa berkaca dari itu perdagangan sesi Asia Kamis (11/1/2024), emas masih akan mendapat sentimen positif, apalagi melihat dolar AS yang tertekan kemarin. Indeks dolar AS tercatat turun 163 poin ke 102,359.
Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn yang pendapatnya dilansir Bisnis, menyampaikan bahwa data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan akan memberi The Fed lebih banyak alasan untuk menurunkan suku bunga tahun ini, yang akan mendorong harga emas lebih tinggi.
Di sisi lain ekonom yang disurvei oleh Reuters, memperkirakan inflasi tahun-ke-tahun sebesar 3,2% pada bulan Desember 2024. Perkiraan tersebut disertai catatan pendapat yakni prediksi inflasi inti kemungkinan akan turun menjadi 3,8%, terendah sejak pertengahan tahun 2021.
Investasi Emas di Sini
Waktunya Beli Emas?
Jadi, apa sebaiknya membeli emas khususnya yang berbentuk logam mulia atau emas batangan? Bagi investor yang jeli dan memiliki target investasi jangka panjang, maka naik turunnya harga emas tidak menjadi permasalahan. Walau memang, lebih baik kala penurunan harga bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah. Tapi, Sejatinya waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika Kamu memiliki dana untuk investasi emas.
Sementara untuk menjual emas, hal itu kembali kepada kebutuhanmu apakah saat ini sedang membutuhkan dana tambahan atau ada alasannya lainnya. Makanya, Kamu perlu pertimbangan yang jeli sebelum memutuskan untuk menjual kepemilikan logam mulia.
Investasi Emas di Sini
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Sebagai gambaran, ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia selama hampir 3 tahun kemarin, maka alih-alih turun, harga emas dunia justru tren naik. Demikian juga ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu harus memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun. Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar Kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.