Begini Cuan Logam Mulia dari Harga Jual Beli Emas
Harga jual emas biasanya lebih murah daripada harga beli pada hari yang sama, makanya investasi emas baik untuk jangka panjang sehingga terasa kenaikan harganya
Harga jual emas biasanya lebih murah daripada harga beli pada hari yang sama, makanya investasi emas baik untuk jangka panjang sehingga terasa kenaikan harganya
Bareksa.com - Cuan atau keuntungan tentu menjadi harapan dalam berinvestasi termasuk investasi emas. Nah, dalam investasi emas, cuan bisa didapat dengan adanya selisih atau spread, antara harga beli dengan harga jual emas.
Harga Emas Hari Ini, Kamis (30/11/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas Comex | US$2.045,33 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.046.153 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.035.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.023.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.120.000 per gram |
Sumber: Investing (10.19 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Promo Terbaru di Bareksa
Harga beli emas adalah harga ketika kita sebagai investor membeli emas dari toko emas atau penyedia emas. Sementara harga jual emas (buyback) adalah harga yang berlaku saat kita menjual emas kembali ke tokonya.
Harga jual emas biasanya lebih murah daripada harga beli pada hari yang sama. Makanya, kalau membeli emas sebaiknya untuk investasi jangka panjang sehingga terasa kenaikan harganya.
Investasi Emas di Sini
Mengapa Harga Jual Beli Emas Bisa Berbeda?
Melansir Galeri24, harga jual dan beli emas bisa berbeda karena adanya biaya bersama yang ditimbulkan dari selisih antara harga jual dan harga beli. Biaya ini dikenal sebagai spread, dan mencerminkan biaya yang dibebankan pembeli dan penjual untuk menukar aset dengan satu sama lain.
Spread ini mirip dengan yang dikenakan oleh pialang saham, di mana harga yang disebutkan untuk saham yang akan dibeli atau dijual sering berbeda. Penyebab utamanya adalah biaya yang dibebankan oleh pialang saham sebagai biaya jasa.
Dalam emas, spread ini dapat terjadi karena biaya yang dibebankan oleh penyedia layanan untuk mengatur transaksi. Biaya ini juga dapat beda antara penyedia layanan yang berbeda, sehingga pembeli dan penjual mungkin akan menemukan spread yang berbeda dari penyedia layanan yang berbeda.
Adapun faktor lain yang dapat mempengaruhi spread menurut Galeri24, adalah likuiditas pasar. Pasar yang lebih likuid akan menawarkan spread yang lebih rendah, karena ada lebih banyak pembeli dan penjual. Tapi, pasar yang kurang likuid mungkin menawarkan spread yang lebih tinggi, karena ada lebih sedikit pembeli dan penjual yang bersedia melakukan transaksi.
Jadi, meskipun harga jual dan beli emas mungkin tampak serupa, spread yang dikenakan oleh penyedia layanan atau pasar dapat menyebabkan terdapat perbedaan antara harga jual dan harga beli.
Investasi Emas di Sini
Faktor Penyebab Harga Emas Berubah
Menurut Galeri24, harga emas berubah karena beberapa alasan, termasuk faktor ekonomi, politik, dan kondisi pasar. Faktor ekonomi dapat mempengaruhi harga emas, termasuk tingkat suku bunga, inflasi, dan kondisi perdagangan global.
Sementara faktor politik juga dapat mempengaruhi harga emas. Hal ini termasuk kebijakan moneter, ketegangan geopolitik, dan ketidakstabilan politik. Kondisi pasar juga dapat berdampak pada harga emas.
Lebih lanjut mengenai kondisi pasar, termasuk permintaan dan penawaran, serta ketersediaan emas. Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga emas adalah kebijakan pemerintah, berita, dan tingkat volatilitas pasar.
Tips Untung Investasi Emas Meski Harga Jual Beli Emas Berbeda
Lalu dengan adanya dua harga dalam investasi emas, bagaimana bisa dapatkan cuan? Menurut laman Galeri24, investasi emas adalah pilihan yang tepat untuk melindungi nilai aset Kamu dan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga jual beli emas.
Makanya meski harga jual beli emas bisa berbeda, ada beberapa tips yang dapat Kamu gunakan untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi emas.
1. Beli Emas dengan Harga Wajar
Ada baiknya Kamu pastikan untuk membeli emas dengan harga yang wajar. Saat membeli emas, pastikan untuk melakukan penelitian yang tepat.
Periksa harga emas dengan baik dan pastikan untuk membeli pada harga yang kompetitif. Saat harga emas turun adalah waktu yang tepat untuk membeli emas.
2. Simpan Emas di Tempat Aman
Pastikan untuk menyimpan emas Kamu dengan benar. Jangan tinggalkan emas Kamu di rumah atau di tempat lain yang tidak aman. Cari penyimpanan emas yang aman dan terpercaya.
3. Kenali Tren Pasar Emas
Kemudian, perlu juga pastikan untuk mengenali tren pasar emas. Terus mengikuti tren pasar emas di seluruh dunia dan lakukan penelitian tentang kondisi pasar emas. Hal ini akan membantu memahami pasar emas dan membuat keputusan yang tepat.
Investasi Emas di Sini
4. Monitor Harga Jual Beli Emas dengan Cermat
Selanjutnya, pastikan untuk memonitor harga jual beli emas dengan cermat. Pastikan untuk mengikuti perkembangan harga emas dan lakukan pemantauan rutin. Hal ini akan membantu Kamu mengenali tren pasar dan membuat keputusan yang tepat saat berinvestasi.
5. Beli Emas Hanya di Tempat Terpercaya
Terakhir, pastikan untuk membeli emas hanya melalui tempat terpercaya. Pastikan juga tempat Kamu membeli emas memiliki payung hukum yang jelas pendiriannya dan pengawasannya.
Contoh Selisih Harga Beli Harga Jual
Sebagai gambaran, untuk harga emas Antam pada Kamis(29/11/2023) hari ini turun Rp4.000 per gram, menjadi Rp1.120.000 per gram dibandingkan kemarin. Di lain sisi, harga buyback atau jual kembali oleh Logam Mulia Antam juga turun Rp4.000 per gram dibandingkan kemarin menjadi Rp1.019.000 per gram. Jadi, ada selisih antara harga emas dan harga buyback pada hari ini Rp1.000 per gram.
Harga Beli
Sumber : Antam
Sementara jika dibandingkan Kamu membeli emas Antam pada 3 Januari 2019 pada harga Rp676 ribu. Pada tanggal yang sama, harga jual kembali emas Antam dipatok Rp595 ribu. Pada saat itu, selisih antara harga emas dan harga buybacknya Rp81 ribu per gram.
Harga Buyback
Sumber : Antam
Jelas, dari dua contoh harga emas pada tanggal tahun berbeda di atas, diperhatikan jika ingin menjadi investor emas. Jangan sampai, karena tidak memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, investor emas jadi salah menghitung potensi untung dan rugi.
Adanya potensi selisih harga jual dan harga beli (spread), emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Umumnya, secara jangka panjang tentu kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga beli dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Lalu bagaimana cuannya sekarang jika sudah membeli emas pada 3 Januari 2019? Katakanlah Kamu membeli 10 gram emas pada 3 Januari 2019, yang 1 gramnya tadi di atas disebutkan untuk harga beli Rp676 ribu. Kemudian, kita lihat harga jual kembali atau harga buyback yang hari ini di harga Rp1.019.000 per gram.
Dengan demikian, jika kita lihat ada selisih antara harga beli emas (3 Januari 2019) dan harga buyback emas hari ini (30/11/2023), adalah Rp343.000 per gram. Maka, jika pada 3 Januari 2019 Kamu membeli 10 gram emas batangan atau logam mulia, dan menjualnya pada hari ini, maka cuan atau keuntungan yang akan Kamu perolah adalah Rp3,43 juta.
Potensi cuan yang jauh lebih besar, tentu bisa Kamu peroleh jika pada 3 Januari 2019, Kamu membeli emas lebih banyak dan menjualnya pada saat ini dan atau, jika Kamu membeli emasnya jauh lebih lama lagi dan menjualnya di harga saat ini. Pola yang sama, bisa Kamu perhitungkan untuk pembelian emas pada hari ini.
Investasi Emas di Sini
Investasi Jangka Panjang
Makanya, sebagai investor emas Kamu perlu mencermati dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.