Harga Emas Kembali Naik Meski Tipis, Investasi Logam Mulia untuk Tujuan Apa Saja?
Emas logam mulia cocok untuk untuk profil risiko konservatif, moderat dan jangka waktu menengah sampai panjang
Emas logam mulia cocok untuk untuk profil risiko konservatif, moderat dan jangka waktu menengah sampai panjang
Bareksa.com - Harga emas hari ini baik di pasar dunia maupun di dalam negeri, kembali naik meski tidak sebesar dua hari terakhir. Perkembangan konflik di Timur Tengah serta dan data ekonomi Amerika dinilai banyak kalangan menjadi pemicu utama pergerakan harga emas.
Harga Emas Hari Ini, Rabu (11/10/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
---|---|
Emas Comex | US$1.858,87 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp970.129 per gram |
Emas Pegadaian | Rp980.000 per gram |
Emas Indogold | Rp963.500 per gram |
Emas Antam | Rp1.062.000 per gram |
Sumber: Investing (12.49 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas (12.49 WIB)
Promo Terbaru di Bareksa
Harga emas di pasar spot dunia pada hari ini, Rabu (11/10/2023) per pukul 12.49 WIB, tercatat US$1.859,36 per troy ounce. Harga emas di pasar dunia juga kembali diikuti harga di dalam negeri, misalnya emas Antam hari ini naik Rp1.000 per gram dibandingkan kemarin menjadi Rp1.063.000 per gram.
Kenaikan harga juga kembali terjadi pada emas yang tersedia di Bareksa Emas, khususnya emas Indogold yakni menjadi Rp966.500 per gram. Sementara untuk emas Pegadaian di Bareksa Emas, bertahan pada posisi Rp980.000 per gram. Sedangkan emas Treasury di Bareksa Emas, turun tipis menjadi Rp969.913 per gram.
Kontan menyebutkan harga emas dunia sempat menanjak beberapa hari terakhir mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap eskalasi konflik Palestina-Israel. Hal itu tak lain karena selama ini emas dianggap sebagai harta teraman (safe haven) ketika kondisi dunia tidak menentu.
Lebih lanjut ketika investor tidak bisa memprediksi arah market, maka mereka mengonversi aset menjadi emas. Tak ayal, harga emas dunia beberapa hari terakhir menanjak. Namun ketika konflik Palestina-Israel sementara ini tak menunjukkan kegawatan lebih lanjut, harga emas pun mulai melandai.
Maka, seperti biasa lonjakan harga emas beberapa waktu terakhir tentu memancing sebagian trader untuk mengambil keuntungan (profit taking). Bisa jadi sebagian pelaku pasar juga mulai memindahkan kembali sebagian aset mereka dari emas ke aset-aset berisiko.
Sementara itu CNBC Indonesia menyebutkan harga emas melandai karena pelaku pasar kembali fokus kepada data ekonomi Amerika. Lebih lanjut, pelaku pasar dinilai juga akan menunggu data indeks harga produsen (IPP) dan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Baca juga Harga Emas Hari Ini Makin Bersinar, Berikut Alasan Logam Mulia Jadi Safe Haven
Emas Safe Haven untuk Apa Saja?
Jaza Yusron, Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama) menyampaikan bahwa selama supply emas masih terbatas dan permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun, maka emas masih akan tetap jadi aset safe haven untuk beberapa tahun ke depan. Hanya saja, Jaza mengingatkan apapun instrumen investasi yang dipilih, sebaiknya sebelum memilih aset, kenali dulu profil risiko dan tujuan investasinya.
Ia menyampaikan kalau sebaiknya investasi emas logam mulia untuk tujuan investasi jangka panjang yang bisa ditambah terus jumlahnya. "Tidak ada waktu yang tidak tepat untuk memulai investasi emas karena sampai saat ini emas masih menjadi aset investasi rendah risiko yang memiliki kinerja sangat baik dalam jangka waktu panjang," kata Jaza kepada Bareksa, Rabu (11/10/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan emas logam mulia cocok untuk untuk profil risiko konservatif, moderat dan jangka waktu menengah sampai panjang.
"Beberapa tujuan investasi yang bisa diwujudkan dengan berinvestasi emas di antaranya dana pendidikan anak, dana pernikahan, dana persalinan, dana pensiun, dan harta warisan," kata Jaza.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.